Kemudian Ancelotti menjawab, "Saya menurunkan Isco dan Camavinga karena ingin menggantikan pemain inti yang sudah kelelahan. Untuk Bale dan Hazard sebenarnya akan saya turunkan saat pertambahan waktu 2x15 menit.
Tapi sayangnya, Bilbao berhasil mencetak gol di akhir babak kedua, dan memupus strategi saya yang ingin memainkan di babak pertambahan waktu.
Namun, para pengamat sepak bola menilai jika Ancelotti tipe pelatih egois, tindakan Ancelotti ini sebenarnya bisa dikaitkan ketidak sukaanya terhadap Hazard dan mencoba membuat Hazard tidak betah di Madrid.
Tidak bisa disembunyikan, tipikal pelatih seperti ini hanya akan menghasilkan kehancuran tim yang dilatihnya. Memang saat ini Ancelotti sudah mempersembahkan satu trofi, Piala Super Spanyol dan liga champions masih jauh di depan mata.
Namun untuk juara La Liga masih panjang, di mana Sevilla masih membayangi Madrid di posisi kedua dengan selisih 4 poin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H