Meskipun Piala Raja Spanyol atau Copa Del Rey telah usai dimana Real Madrid harus mengubur daftar koleksi trofinya musim ini setelah kalah dari tim tuan rumah Atletic Bilbao 1-0. Gol Bilbao tercipta pada menit ke-89 sebuah menit yang cukup menyakitkan karena hanya menyisakan satu menit waktu normal lagi.
Kekalahan Real Madrid ini diklaim karena keegoisan pelatih Carlo Ancelotti atau si Carletto (nama julukannya), sebenarnya permainan Madrid cukup mandul namun pelatih Carletto tidak mau mencoba mengganti pemain lini depan tersebut dengan Eden Hazard.
Gareth Bale laughing at Eden Hazard after Hazard was sent back to the bench in the 2nd half even though he's been warming up for 30 minutes
Ancelotti is a beast pic.twitter.com/ag1tpIDP01--- Ifeanyichukwu (@Myka_veli) February 4, 2022
Gareth Bale tertawa terbahak-bahak ketika melihat Eden Hazard selesai melakukan pemanasan tetapi tidak dimainkan oleh pelatih Carlo Ancelotti.
Hazard memulai pemanasan pada babak kedua, saat itu posisinya Real Madrid  masih bermain imbang dengan tuan rumah Athletic Bilbao 0-0. Saat pelatih Ancelotti melakukan pergantian pemain, Ancelotti justru memasukkan Isco untuk menggantikan Vinicius Junior yang bermain mandul padahal posisi Vinicius adalah posisi Hazard bermain.Â
Pada menit ke-76, pelatih Ancelotti kembali menarik Toni Kroos alih-alih memainkan Hazard, Ancelotti justru menurunkan Eduardo Camavinga. Pada saat yang sama, staf pelatih Ancelotti memberi tahu Eden Hazard jika ia tidak perlu melakukan pemanasan lagi dan dia bisa kembali lagi ke kursi pemain cadangan.
Melihat itu Gareth Bale yang juga berada di bangku cadangan langsung tertawa terbahak-bahak ketika melihat Hazard kembali lagi ke tempat duduknya. Sebagian pemain cadangan sibuk menyaksikan pertandingan dan tidak memperhatikan Eden Hazard di suruh duduk kembali, dan raut wajah Hazard yang tampak murung dan kecewa saat diperlakukan sedemikian rupa.
Kedua pemain senior mega bintang ini baik Bale maupun Hazard harus duduk di bangku cadangan dan sebagai penonton sejati, dan saat Real kebobolan di menit ke- 89, raut wajah Hazard dan Bale kembali tersenyum setelah Madrid ketinggalan.
Dan disaat itu wajah Ancelotti langsung berubah kesal dan panik karena gol tercipta di menit akhir, dengan kekalahan ini membuat Madrid harus gugur di babak perempat final.
Saat konferensi pers usai pertandingan, wartawan bertanya kepada Ancelotti, mengapa tidak menurunkan dua bintang Bale dan Hazard di pertandingan ini?
Kemudian Ancelotti menjawab, "Saya menurunkan Isco dan Camavinga karena ingin menggantikan pemain inti yang sudah kelelahan. Untuk Bale dan Hazard sebenarnya akan saya turunkan saat pertambahan waktu 2x15 menit.
Tapi sayangnya, Bilbao berhasil mencetak gol di akhir babak kedua, dan memupus strategi saya yang ingin memainkan di babak pertambahan waktu.
Namun, para pengamat sepak bola menilai jika Ancelotti tipe pelatih egois, tindakan Ancelotti ini sebenarnya bisa dikaitkan ketidak sukaanya terhadap Hazard dan mencoba membuat Hazard tidak betah di Madrid.
Tidak bisa disembunyikan, tipikal pelatih seperti ini hanya akan menghasilkan kehancuran tim yang dilatihnya. Memang saat ini Ancelotti sudah mempersembahkan satu trofi, Piala Super Spanyol dan liga champions masih jauh di depan mata.
Namun untuk juara La Liga masih panjang, di mana Sevilla masih membayangi Madrid di posisi kedua dengan selisih 4 poin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H