Vietnam memang sudah memastikan lolos kebabak semifinal setelah finis di posisi kedua grup B piala AFF 2020, namun Vietnam harus berjuang keras lagi setelah mereka harus bertemu dengan timnas Thailand yang memuncaki grup A.
Meskipun Vietnam sang juara bertahan piala AFF 2018, titel tersebut bukanlah jaminan bisa mengalahkan tim berjuluk Gajah Perang ini.
Para pengamat sepak bola mengungkapkan, jika Thailand lebih unggul dari tim berjuluk The Golden Star, baik dari segi kecepatan, stamina, kualitas dan juga peringkat FIFA.
Secara head to head Vietnam kalah jauh dari Thailand, dimana dari total 26 pertemuan Vietnam hanya mampu menang 3 kali dan kalah sebanyak 15 kali dan sisanya berakhir imbang.
Park Hang-seo memang memiliki kualitas pemain yang mempuni dan itu sudah terbukti.Â
Di tiga pertandingan terakhir, Vietnam berhasil menahan imbang Thailand di dua kali pertemuan kandang dan tandang saat kualifikasi piala dunia dan mengalahkan Thailand di piala kings Cup.
Tiga pertandingan terakhir ini memang milik Vietnam, akan tetapi di ajang piala AFF ini belum tentu tim asuhan Park Hang Seo bisa mengalahkan tim asuhan Alexander Polkin yang sejauh ini tampil bermain maksimal.
Banyak pemain bintang yang dilahirkan Thailand termasuk Teerasil Dangda, Songkrasin, Bunmathan dan Sarachat.
Disatu sisi Park Hang-seo harus memutar otak karena ada beberapa pemain pilar yang akan absen di leg pertama melawan Thailand.
Menurut catatan di piala AFF yang dulunya bernama Tiger Cup, Vietnam ternyata mampu mengalahkan timnas Thailand saat babak semifinal. Pertandingan ini dimainkan di kandang Vietnam sendiri yaitu di stadion Hanoi, dan kebetulan pada tahun 1998 Vietnam adalah tuan rumah Tiger Cup yang kedua setelah Singapura.
Setelah mengalahkan tim berjulukan Gaja Perang tersebut di semifinal, The Golden Star pun bertemu Singapura di partai final.Â
Vietnam pun harus tunduk dari Singapura dengan skor tipis 1-0, dan Singapura adalah negara kedua yang menjuarai piala AFF setelah Thailand pada tahun 1996.
Setelah itu Vietnam kembali bertemu dengan Thailand di semifinal Piala AFF 2002, dimana Thailand berhasil melumat Vietnam 0-4.Â
Pada tahun sekitar 2008-an piala AFF pun merubah format semifinal dan final menjadi sistem dua leg atau sistem kandang dan tandang.
Kebetulan Vietnam bertemu Thailand di partai final piala AFF 2008, dimana Vietnam menang 2-1 dari Thailand di leg pertama. Dan ketika di leg kedua Vietnam berhasil bermain imbang 1-1.Â
Dan akhirnya Vietnam berhasil menjuarai piala AFF 2008 untuk pertama kalinya setelah menang agregat (3-2).
Berdasarkan catatan ini, Vietnam ternyata mampu menyaingi kekuatan Thailand. Dan Park Hang-seo harus bisa menang di leg pertama saat menghadapi Thailand, setelah itu Park Hang-seo kemungkinan akan menggunakan taktik bertahan ala pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong yang terkenal dengan istilah "Parkir Bus".Â
Strategi Parkir Bus memang sangat menjanjikan, dimana Park Hang-seo sudah merasakan kuatnya strategi pertahanan ini ketika Vietnam bertemu Indonesia di putaran ketiga babak penyisihan grup B piala AFF 2020.
Pasukan The Golden Star sangat sulit menembus pertahanan Tim Garuda saat menggunakan formasi bertahan tersebut, meskipun dinilai cukup berbahaya namun penerapannya sangat bagus.
Vietnam hanya bisa berharap keajaiban pada tahun 2008 silam bisa terulang kembali, agar Vietnam dapat mempertahankan titel juara untuk yang ketiga kalinya dan juga menyamai rekor Thailand yang mampu menjadi juara dua kali secara berturut.
Selanjutnya tinggal menunggu tanggal mainnya saja, karena pertarungan antara Vietnam dan Thailand merupakan pertandingan yang sangat mengasyikkan untuk disaksikan.
Kalau saya pribadi berharap, Timnas Indonesia bisa ketemu Vietnam kembali di final agar biaa menunjukkan jati diri tim Garuda sebenarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H