Timnas Indonesia berhasil menahan gempuran Vietnam dalam laga ketiga babak penyisihan piala AFF 2020, Shin Tae Yong menerapkan gaya bermain bertahan dan dan menahan.
Jadi setiap pemain Vietnam melakukan manuver para pemain Indonesia tidak segan menjegal dan melakukan pelanggaran keras diluar kotak pinalti untuk menghentikan serangan para pemain Vietnam.
Pertandingan antara Indonesia melawan Vietnam membuat para penggemar deg-degan karena permainan cepat yang dilakukan Vietnam dapat diredam dengan permainan bertahan ala Shin Tae Yong.
Jika melihat statistik permainan babak pertama, jelas timnas Vietnam sangat lebih unggul dari Indonesia meskipun skor pada babak pertama 0-0.
Di babak pertama, Vietnam berkali-kali melakukan gempuran ke lini pertahanan Indonesia namun semua serangannya dapat digagalkan oleh para pemain Indonesia.
Penguasaan bola juga sangat jarak, dimana Vietnam memiliki persentase penguasaan bola 70% dan Indonesia 30%, kemudian wasit meniupkan pluit babak pertama.
Di sepanjang pertandingan Indonesia hampir tidak memiliki peluang untuk menyerang, karena Vietnam secara bertubi-tubi melakukan serangan.
Indonesia bermain sangat berani dan tidak takut mendapatkan kartu dari wasit dan hal tersebut terbukti saat di babak pertama, Hong Duy dan Cong Phuong harus mengeram kesakitan karena dilanggar pemain Indonesia.Â
Bahkan striker andalan Vietnam Cong Phuong harus ditandu keluar lapangan dan dibabak kedua ia tidak dapat melanjutkan pertandingan melawan Indonesia.
Indonesia tercatat melakukan pelanggaran sebanyak 13 kali dan diganjar 4 kartu kuning. Beruntung tidak ada pemain Indonesia yang terkena akumulasi kartu kuning.