Ditengah wabah varian omicron yang saat ini mulai menghantui dunia kembali, masyarakat pun diharapkan harus lebih serius dalam melindungi diri sendiri dengan menerapkan protokol kesehatan atau prokes.
Dengan cara penerapan prokes dan ikut vaksinasi merupakan satu langkah maju dalam menghindari Covid-19 terutama mutasinya yang disebut varian omicron.
Varian omicron ini pertama kali di laporkan ke World Health Organization (WHO) dari Afrika Selatan. Dan saat ini Afrika Selatan (Afsel) sedang di lulu lantakkan varian omicron ini.
Dan penyebaran omicron pun dinilai cukup pesat dan sebagian ada yang mengklaim jika omicron penyebarannya lebih cepat daripada varian delta.
Memang sejauh ini penyebaran varian omicron baru dibeberapa negara saja dan paling pesat di Afsel.Â
Dan kasus baru-baru omicron ditemukan di India, biasanya kalau omicron sudah masuk negara dengan penduduk yang besar tidak menutup kemungkinan jika omicron akan lebih cepat penyebarannya jika masyarakat dan pemerintah terlambat menerapkan protokol kesehatan.
Pada 2 Desember, India sudah mengumumkan jika mereka telah menemukan 2 pasien yang terinfeksi varian Omicron. Kedua pasien ini adalah laki-laki berusia 66 dan 46 tahun, di Karnataka.
Meskipun telah ditemukan varian omicron di India, tetapi pemerintah belum mengeluarkan larangan masuk bagi pengunjung asing meskipun tetap melakukan tes antigen dan PCR.Â
Mengingat pengunjung dari India biasanya banyak, sebaiknya pemerintah mulai saat ini menerapkan aturan ketat kembali. Dengan cara wajib karantina beberapa hari terlebih dahulu setelah itu dilakukan tes PCR atau antigen seperti yang dilakukan pemerintah Singapura untuk menjamu para turis yang ingin menyaksikan pertandingan piala AFF 2020.
Setelah maraknya informasi penyebaran varian omicron ini, apakah kita harus menerapkan Work From Home (WFH), dan Home Schooling kembali?.