Jadi Fulton adalah lawan berat Figueroa dipertandingan kali ini, selain pertarungan perebutan sabuk pertarungan ini juga akan memutuskan salah aatu rekor tidak terkalahkan diantara mereka berdua.
Yang menakjubkan dari Fulton adalah ketika ia mengalahkan 3 petinju yang memiliki rekor tak terkalahkan seperti Isaac Avelar (menang sebanyak 15 kali), Arnold Khegai (menang 16 kali, seri 1 kali) dan Angelo Leo (menang 20 kali).
Menurut laporan, sebenarnya partarungang antara Figueroa dan Fulton dijadwalkan sekitar bulan September lalu namun, karena Brandon Figueroa tiba-tiba dinyatakan positif Covid-19 sehingga pertandingan harus ditunda dan bulan November inilah saatnya mereka berdua berlaga.
Menurut statistik, kedua petarung ini sangat menyukai gaya bertarung jarak dekat dan kemungkinan diantara mereka akan ada yang mengubah gaya serangannya.Â
Dengan pengalaman menghadapi banyak petinju hebat, sepertinya pemenang kali ini adalah Stephen Fulton. Dan sejumlah pengamt juga mengatakan hal demikian, dikutip dari laman espn.com (26/11).
Anggapan lainnya juga mengatakan jika Brandon Figueroa lah yang akan menjadi pemenangnya, karena petinju ini tidak sepenuhnya bermain inferior namun juga bisa bermain jarak jauh.Â
Gaya Fingueroa juga sangat lincah dan sangat cerdas, dan hal itu terbukti dengan tingkat kemenangan knock-out yang dicapai Fingueroa dan ia juga tau bagaimana memberi tekanan pada lawannya dan saat memiliki kesempatan maka Fingueroa akan memberikan pukulan telak pada Fulton.
Brandon Figueroa berkata: "Saya sangat senang bahwa penantian laga ini pun akhirnya tiba. Saya akan berjuang dengan semua kemampuan yang saya miliki."
Pertandingan ini akan menjadi pertandingan yang fenomenal di dunia tinju kelas bantam, dimana para petinju ini sama-sama belum pernah kalah disetiap pertandingannya.
Dukungan kepada dua petinju ini juga sangat banyak, hal tersebut terbukti dari antusiasme para pendukung dan pecinta dunia cinta.
Kalau saya pribadi memprediksikan pertandingan ini, sepertinya akan berjalan seru dan kemenangan ada pada Stephen Fulton.