Mohon tunggu...
Lamhot Situmorang
Lamhot Situmorang Mohon Tunggu... Petani - Freelancer

Pegangguran yang suka menulis disaat Ultramen tidur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengenal "Thierry Henry" Sang Legenda Arsenal dan Timnas Prancis

19 November 2021   17:17 Diperbarui: 19 November 2021   17:42 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hendry memegang piala liga champions bersama pelatih Pep Guardiola | (dok: gettyimages.com via bbc.co.uk)

Thierry Henry dianggap sebagai salah satu penyerang terhebat sepanjang masa Arsenal, tidak hanya di generasinya tetapi Henry juga dianggap sebagai ikon sepak bola.

Henry lahir di pinggiran kota Paris, ayahnya bernama Antilla dan ibu bernama Martinique. Keluarga Henry bukanlah dari keluarga orang yang berada, mereka hidup serba kekurangan ketika Henry masih kecil.

Carita yang sangat menarik adalah setelah beberapa menit Thierry Henry lahir, Antilla langsung memberi tahu istrinya bahwa anak kita akan menjadi pesepakbola terkenal.

Henry bercerita, jika ayahnya bisa tahu jika saya memiliki bakat sejak lahir, dan sayapun tidak bisa menjelaskan dengan akal sehat kenapa ayah bisa tau sedangkan ayah saya bukanlah seorang paranormal atau peramal.

Ayah saya selalu menceritakan tentang talenta saya kepada orang yang ia kenal baik itu temannya maupun orang yang ia jumpai di jalan.

Ayah selalu berkata, "anak saya akan menjadi pemain sepak bola terkenal di dunia", saya tau ketika itu saya masih kecil dan ayah say selalu membawa saya ke mana pun ia pergi, tapi dia tidak pernah berhenti mengatakan itu hingga saya pernah sempat malu karena jadi bahan omongan orang-orang terutama teman saya dan tak jarang saya jadi bahan ejekan di sekolah.

Henry mengatakan, jika ia berlatih sepak bola dengan ayahnya di setiap ada kesempatan. Dan Henry terus memainkan bola baik itu saat ia berada di halaman rumahnya.

Karena sepak bola sangat menyenangkan bagi Henry, ia selalu berupaya untuk berlatih menendang dan menggiring bola agar dapat mengasah kemampuannya. Dan ia juga mendapatkan dukungan dan pujian dari sang ayah yang melihat jelas bakatnya saat berlatih.

Henry mulai mengembangkan semua kemampuan dan bakat sepakbolanya dengan selalu berlatih keras, ia terkadang berlatih hingga berjam-jam dalam setiap harinya, dan ia juga selalu mencoba lari jarak pendek setiap pagi dan sore hari agar meningkatkan fisik serta kekuatan kakinya.

Pada tahun 1990, Thierry Henry mencoba mengikuti audisi sepakbola kategori pencarian bakat di Monaco. Dan ia pun berhasil lolos masuk kesebuah tim akademi saat usianya 13 tahun.

Karena Henry memiliki potensi yang luar biasa dan disetiap laga penampilannya yang apik membuat para penonton menjadi terkesima melihatnya bermain,  di saat Henry berusia 15 tahun ia dipanggil ke AS Monaco junior dan kebetulan saat itu manajernya adalah Arsene Wenger.

Wenger melihat ada bakat terpendam pada Henry dan penampilannya juga sangat luar biasa saat mengolah si kulit bundar, kemudian ia berhasil merebut perhatian Wenger dan membuatnya menjadi striker utama di setiap pertandingan.

Wenger pertama kali menjadikan Henry di posisi sayap kiri karena ia memiliki kecepatan dan kelincahan, ketika pada suatu pertandingan penting klub U-15 Henry pun berhasil memikat hati Arsene Wenger dimana ia mampu mengeksekusi bola dengan baik.

Dengan sangat cerdas ia memanfaatkan celah sedikit untuk menciptakan gol dengan melakukan tendangan dengan stabil dan bolanya juga mengarah tepat sempurna kegawang lawan.

Kemudian Wenger mengubah posisi Henry dari sayap kiri menjadi penyerang dan rotasi posisi tersebut pun berhasil, Henry berhasil mencetak gol di setiap pertandingannya hingga memiliki persentase 80% untuk mencetak gol disetiap laganya.

Kemudian ia melakukan debutnya pada tahun 1994, dan hasilnya ia menerima penghargaan "Pemain Muda Prancis Terbaik" pada tahun 1996.

Juventus adalah klub pertama yang merekrutnya untuk bermain di liga profesional akan tetapi, ia tidak menemukan jati dirinya Italia karena ia kebanyakan ditempatkan dibangku cadangan saat itu Juventus sedang dilatih oleh Moggi.

Pada tahun 1999, Henry pun dipinjamkan Juventus ke Arsenal untuk bergabung dengan Arsene Wenger, betapa bahagianya Henry bisa bertemu dengan mantan mentor dan pelatih ketika berada di klub Monaco junior.

Saat berada di Arsenal, peforma Henry meningkat tajam dan permainannya juga sangat bagus, kemudian Wenger mencoba membujuk Juventus untuk menjual Henry ke Arsenal dengan nilai $ 11 juta dolar, namun Wenger sangat kesulitan untuk membujuk manajemen Juventus agar melepaskan Henry.

Meskipun Juventus tidak ingin melepas Henry, Wenger selalu setia menunggu kontraknya habis dan tidak akan menyerah untuk mendapatkannya. Saat piala EURO 2020, Thierry Henry berhasil membantu Prancis memenangkan piala EURO 2000 setelah memboyong Piala Dunia 1998.

Meskipun kala itu banyak yang membandingkan Anelka dengan Henry lalu Wenger menjawab kritik tersebut: "Jika Anda akan membandingkan Anelka dengan Henry, pulanglah. Henry memiliki bakat yang tidak dimiliki Anelka, dan di atas segalanya dia adalah pemain tim."

Wenger memulai pertandingan Derby-nya dengan memainkan pemain duo bintangnya Bergkamp-Henry, dengan tepuk tangan meriah dari seluruh penggemar The Gunners, saat Henry meninggalkan pertandingan di menit ke-72.

Ia menjadi salah satu pemain kunci Arsenal. Saat di Barcelona pelatihnya menciptakan trio Messi-Eto'o-Henry dan trio ini paling sukses yang pernah ada, dimana mereka berhasil memenangkan 6 piala dalam satu musim.

Mereka mendeskripsikannya seperti ini: "Tidak ada pemain dalam sejarah yang mampu meneror pertahanan lawan sebanyak Thierry Henry."

Itu sebabnya Thierry Henry tidak perlu memberi tahu orang berapa banyak jumlah gol dan assist-nya, karena tanpa itupun Henry telah menjadi ikon sepak bola di masanya.

Dia menjadi salah satu pahlawan sepak bola Arsenal di eranya, ia juga menjadi pemain termahal. Ia juga menjadi sponsor iklan produk dengan bayaran termahal di masanya.

Saat ini Thierry Henry berprofesi sebagai pelatih "Montreal" klub asal liga Major League Soccer (MLS) atau liga utama Amerika.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun