Kejadian tragis lainnya terjadi pada tahun 1964, ketika seorang karyawan Hotel Pigeon Goldie Osgood ditemukan tewas di kamarnya. Pembunuh yang memperkosa, memukul dan menikamnya sampai mati tidak pernah dapat diidentifikasi.
Beberapa dekade kemudian, ketika pembunuh berantai "Jack Unterweger dan Richard Ramirez" masih berkeliaran, merek dikatakan kerap menginap di hotel dengan melakukan penyamaran wajah.
Seram kedengarannya tetapi masih banyak orang yang memilih hotel ini untuk menginap. Seperti yang dijelaskan oleh mantan sutradaranya yang sangat bahagia dalam film dokumenter Hotel Cecil, hanya pada tahun 2011 sebuah upaya dilakukan untuk mendefinisikan kembali identitasnya untuk menjauhkan diri dari masa lalunya yang mengerikan.
Faktanya, pada tahun 2014 hotel itu dijual seharga $ 30 juta dolar Amerika kepada Richard Born. Kemudian hotel tersebut ditutup sementara selama 3 tahun kemudian untuk direnovasi total dan diharapkan dibuka pada tahun 2021. Namun, banyak orang tidak akan terlalu terkejut jika setelah begitu banyak publisitas negatif yang terukir dari hotel ini.
Apakah hotel ini akan mendapatkan banyak pelanggan? Atau justru jadi ramai dikunjungi orang karena kisah kelam Hotel Cecil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H