Mohon tunggu...
Lalu Nurul Anwar QH.
Lalu Nurul Anwar QH. Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberikan manfa'at kepada orang lain

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sebuah Puisi: Angkasa Raya Imajinasi

18 Maret 2022   10:53 Diperbarui: 18 Maret 2022   11:05 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Badai topan hujan ikut menyeringai menghalang-halangi..

Hasrat sang pujangga pun terhanyut oleh banjir bah yang dicipta badai topan hujan..

Lukisan kisah asmara lantas terlarut dalam derasnya arus sungai air hujan..

Angkasa raya imajinasi kini terperangkap seolah tawanan..

Kabut pekat enggan berlalu menjadikan sang pujangga penunggu sepi..

Tapi gelora asanya berdebar hidup oleh sulut keyakinan..

Wahai kenyataan!, bersiaplah karena perjuangan akan dimulai lagi demi semi dan megahnya angkasa raya imajinasi"

Jakarta, 10:45, 18 Maret 2022

| SEBUAH PUISI | Angasa Raya Imajinasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun