Mohon tunggu...
Lalu Nurul Anwar QH.
Lalu Nurul Anwar QH. Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberikan manfa'at kepada orang lain

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berkah Tampias

16 Maret 2022   03:55 Diperbarui: 16 Maret 2022   04:00 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Menangis dalam renungan..

Menyaksikan tumpukan sampah-sampah masa silam..

Hantaman malu dan ketidakberdayaan mengasingkan..

Mencoba kuat dengan segenap keyakinan dan kepasrahan yang mendalam..

Terhampar sekelebat rasa lapang di dalam sukma..

Berkah tampias betapa sejuknya hujan Kasih Sayang Ar-Rahmaan..

Melantun untaian pujian dan pengakuan sepenuh rasa..

Memulakan tekad betapa bahagianya senantiasa dalam pengabdian..

Damailah wahai ruang rinduku..

Aku akan berpacu menjadikanmu wadah terbaik untuk Tuanmu..

Meski lara rasa ini menyaksikan kegontaian diriku..

Namun kembang-kempis dadaku mengisyaratkan kesempatan agar aku bisa selalu membersamai titah-Nya selalu..

Berdiri dan tersungkur di ruang simpuh..

Menahan gejolak hawa di belantara rasa nan gaduh..

Mengulurkan tangan agar karunia tidak keruh..

Dan berjalan menemui-Nya ketika daya ini sanggup menempuh..

Menangis dalam harapan..

Menumpu cita pada pemilik kedermawanan..

Merajut benang kebajikan agar menjadi baju ketaqwaan..

Memperbaiki layar sebab betapa masih jauh pelayaran..

Karya: Lalu Nurul Anwar

Jakarta, 03:41, 16 Maret 2022

Sahabat, sampaikanlah kesan yang Anda rasakan setelah membacanya agar puisi  mendapat bukti bahwa ia untuk Anda bisa menjadi berarti..

Terimakasih

Salam Literasi

Puisi

Berkah Tampias

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun