Menciptakan ketahanan pangan keluarga juga bisa menekan angka pencemaran lingkungan oleh gas methane (CH4) yang tidak baik untuk lingkungan dan kesehatan. Karena gas CH4 merupakan penghasil emisi gas rumah kaca sebesar 16% urutan ke-2 setelah CO2 yang diproduksi melalui kegiatan-kegiatan seperti pertanian dan manajeman pengelolaan limbah organik yang masih jauh dari kata ramah lingkungan termasuk limbah rumah tangga (EPA).
Reference
Crippa M, S. G. (2021). Food System Are Responsible for A Third of Global Anthropogenic GHC Emissions. National Food , 198-209.
Daniela J. Schulman, A. H. (2021). Supply Chains (Scope 3) Toward Sustainable Food System: Analysis of Food & Bverage Processing Corporate Greenhouse Gas Emissions Disclosure. Cleaner Production Letters , 1-14.
EPA. (n.d.). www.epa.gov. Retrieved 10 19, 2021, from EPA United States Enviromental Protection Agency.Â
Medrilzam, D. (2021). Pembangunan Rendah Karbon Indonesia & Net Zero Emission Menuju Ekonomi Hijau. Jakarta: Kementerian PPN/Bappenas.
Mineral, K. E. (2021, 10 21). minerba.esdm.go.id. Retrieved 10 21, 2021, from Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.Â
Yumei Wang, Z. Y. (2021). Enhancing food security and environmental sustainability: A critical review of food loss and waste management. Resources, Environment and Sustainability , 1-13.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H