Mohon tunggu...
Lalu PatriawanAlwih
Lalu PatriawanAlwih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Postgraduate Universitas Mercubuana

Lalu patriawan Alwih - NIM : 55522110029 - Jurusan Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Mata Kuliah Pemeriksaan Pajak - Dosen Pengampu : Prof. Dr. Apollo.M.Si.AK.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis K13 - Proses Auditing Sektor Usaha Perkebunan Sawit pada PT Pandawa Kurawa

6 Juli 2024   15:03 Diperbarui: 6 Juli 2024   15:07 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jawaban :

Untuk poin 7 mengenai penentuan nilai terkecil dalam estimasi akuntansi PT Pandawa Kurawa, sayangnya tidak ada perhitungan spesifik yang bisa dijelaskan secara detail. Ini karena dalam data yang diberikan, dinyatakan bahwa:

"Tidak ada informasi yang cukup untuk menjawab pertanyaan ini. Diperlukan data spesifik tentang estimasi akuntansi PT Pandawa Kurawa."

Namun, saya bisa memberikan penjelasan umum tentang bagaimana nilai terkecil dalam estimasi akuntansi biasanya ditentukan dalam konteks audit:

  • Konsep Estimasi Akuntansi:
    Estimasi akuntansi adalah perkiraan nilai suatu item ketika pengukuran yang tepat tidak memungkinkan. Contohnya termasuk penyisihan piutang tak tertagih, penyusutan aset tetap, atau kewajiban garansi.
  • Rentang Estimasi:
    Biasanya, estimasi akuntansi memiliki rentang nilai yang masuk akal. Nilai terkecil dalam rentang ini adalah yang kita cari.
  • Metode Penentuan:
    a. Analisis Historis: Melihat data historis untuk menentukan tren.
    b. Proyeksi: Menggunakan model statistik untuk memproyeksikan nilai masa depan.
    c. Penilaian Ahli: Meminta pendapat ahli dalam bidang tertentu.
    d. Analisis Sensitivitas: Menguji berbagai skenario untuk melihat dampaknya.
  • Pertimbangan Auditor:
    KAP Meruya Ilir perlu mempertimbangkan:
    • Kewajaran asumsi yang digunakan PT Pandawa Kurawa
    • Konsistensi dengan periode sebelumnya
    • Kepatuhan terhadap standar akuntansi yang berlaku
  • Dokumentasi:
    Proses penentuan nilai terkecil harus didokumentasikan dengan baik, termasuk alasan dan bukti pendukung.
  • Implikasi Audit:
    • Jika nilai terkecil estimasi terlalu rendah, ini bisa mengindikasikan understatement liabilitas atau overstatement aset.
    • Sebaliknya, jika terlalu tinggi, bisa mengindikasikan overstatement liabilitas atau understatement aset.
  • Tindak Lanjut:
    Jika KAP Meruya Ilir menemukan bahwa estimasi akuntansi PT Pandawa Kurawa tidak wajar, mereka perlu mendiskusikannya dengan manajemen dan mungkin meminta penyesuaian.

Persamaan 8 adalah SA 570 (Revisi 2021) : Kelangsungan Usaha (Going Concern) dengan menguji persamaan math konvergen dan divergen (math. Alfa C Chiang 1984:587) berikut ini:

Jawaban :

"Untuk menentukan apakah deret konvergen atau divergen, kita perlu melihat batas dari a_n saat n mendekati tak hingga. Namun, informasi yang diberikan tidak lengkap untuk melakukan analisis ini."

Meskipun demikian, saya akan menjelaskan bagaimana penilaian kelangsungan usaha biasanya dilakukan dalam konteks audit, dan bagaimana analisis konvergensi atau divergensi bisa berkaitan dengan hal ini:

1. Konsep Kelangsungan Usaha (Going Concern):
Kelangsungan usaha adalah asumsi bahwa entitas akan terus beroperasi dalam waktu yang dapat diperkirakan di masa depan, biasanya setidaknya 12 bulan dari tanggal laporan keuangan.

2. Analisis Tren Keuangan:
KAP Meruya Ilir akan memeriksa tren keuangan PT Pandawa Kurawa, yang bisa direpresentasikan sebagai deret:
a_1, a_2, a_3, ..., a_n
Di mana a_n mungkin mewakili metrik keuangan tertentu (misalnya, laba bersih atau arus kas operasi) pada periode n.

3. Konvergensi vs Divergensi:

  • Konvergensi: Jika deret a_n menuju ke suatu nilai tertentu saat n mendekati tak hingga, ini bisa mengindikasikan stabilitas keuangan.
  • Divergensi: Jika deret a_n tidak memiliki batas atau menuju tak hingga, ini bisa mengindikasikan ketidakstabilan keuangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun