1. Konsep Kesalahan Penyajian:
Kesalahan penyajian mengacu pada perbedaan antara jumlah, klasifikasi, penyajian, atau pengungkapan item laporan keuangan yang dilaporkan dan jumlah, klasifikasi, penyajian, atau pengungkapan yang diperlukan agar item tersebut sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
2. Nilai 34 sebagai Kesalahan Penyajian:
- Angka 34 mungkin merepresentasikan jumlah atau nilai agregat dari kesalahan penyajian yang ditemukan selama audit PT Pandawa Kurawa.
- Ini bisa diinterpretasikan dalam berbagai cara, misalnya:
a. Jumlah kasus: Mungkin ada 34 kasus kesalahan penyajian yang teridentifikasi.
b. Nilai moneter: Mungkin total nilai kesalahan penyajian adalah 34 (dalam satuan jutaan atau milyaran rupiah, tergantung konteks).
c. Indeks: Mungkin 34 adalah skor pada skala tertentu yang digunakan KAP Meruya Ilir untuk mengukur tingkat kesalahan penyajian.
3. Implikasi untuk Audit:
- Jika 34 dianggap sebagai nilai yang signifikan (tergantung pada materialitas yang telah ditentukan), ini mungkin mempengaruhi opini audit yang akan diberikan oleh KAP Meruya Ilir.
- KAP Meruya Ilir mungkin perlu melakukan prosedur audit tambahan untuk memastikan bahwa semua kesalahan penyajian material telah teridentifikasi.
4. Tindak Lanjut:
- KAP Meruya Ilir perlu mendiskusikan temuan ini dengan manajemen PT Pandawa Kurawa.
- Manajemen PT Pandawa Kurawa mungkin perlu melakukan penyesuaian pada laporan keuangan berdasarkan temuan ini.
- Jika kesalahan penyajian dianggap material, ini bisa mempengaruhi jenis opini audit yang akan diberikan (wajar tanpa pengecualian, wajar dengan pengecualian, tidak wajar, atau tidak memberikan pendapat).
5. Analisis Lebih Lanjut:
- KAP Meruya Ilir perlu menganalisis sifat dari kesalahan penyajian ini: apakah kesalahan faktual, kesalahan penilaian, atau penyimpangan dari standar akuntansi.
- Mereka juga perlu menilai apakah kesalahan ini merupakan indikasi adanya masalah sistemik dalam proses pelaporan keuangan PT Pandawa Kurawa.
Persamaan 5: SA 501 bukti audit, dan barang audit diaman f((g(1)), berikut ini:
Tentukan berapa nilai pertimbanagn spesifik pada unsur pilihan yang dibuat oleh KAP pada persamaan ini.
Jawaban :
Nilai Pertimbangan Spesifik pada Unsur Pilihan PT Pandawa Kurawa:
KAP Meruya Ilir menggunakan fungsi komposisi:
f(x) = x - 10
g(x) = x + 5
Tujuannya adalah menghitung f(g(1)).