Ketimpangan mutlak menyakiti mata
Namun jangan putus asa, wahai saudara
Meski keadilan terasa amat menghina
Kita tetap berdiri sebagai penjaga
Menyuarakan kebenaran tanpa henti sedikitpun lara
Keadilan memang suatu impian
Tapi bukan berarti tak dapat diraih
Dengan keberanian dan keteguhan
Kita guncang bongkahan ketidakadilan
Biarkanlah puisi ini bersemi
Mengungkap nestapa yang terlalu lama terpendam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!