Mohon tunggu...
lalu salappudin
lalu salappudin Mohon Tunggu... Guru - lahir di Mataram

descargar musica gratis online descargar musica gratis de youtube Menyukai musik slow

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

TEMAN DI PERJALANAN

26 Februari 2015   04:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:29 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Lif? Kamu marah sama aku dan Rahma?” kata Ari tiba-tiba,

“tidak kok” kata ku cuek sambil memandang datar,

“beneran?” kata Ari ragu,

“Yo” kata ku lagi. Setelah mengatakan itu, aku bangun dari kursiku dan tersenyum, sambil berjalan ke bangkunya Rahma, teman-temanku hanya memandang penasaran.

“Rahma” sapa ku dan duduk di kursi depan Rahma,

“ya ada apa?” tanya Rahma,

“ekhem, begini. Sebelum pacaran sama Ari, kamu anggep saya itu apa?” kata ku langsung ke intinya, sekarang bukan waktunya bertele-tele.

“hm, apa ya? Hmm” kata Rahma,

“haah, katakan saja Rahma, santai saja” kata ku sambil tersenyum,

“hmmhmm, kayaknya cuma teman Lif!” jawab Rahma akhirnya,

“Hahaha terima kasih Rahma” kata ku dan sedikit tertawa namun terdengar hambar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun