Mohon tunggu...
lalu salappudin
lalu salappudin Mohon Tunggu... Guru - lahir di Mataram

descargar musica gratis online descargar musica gratis de youtube Menyukai musik slow

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Penulung Terakhir

26 Februari 2015   04:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:30 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Iya kak, Amara sayang kak Kevin “jawab Amara sembari memeluk erat sang kakak.Tak disangka air mata Kevin tak mampu dibendungnya . Seketika itu air mata mengalir dari pipinya dan berkata bahwa ia pun sangat menyayangi Amara. Bel sekolah berbunyi ,Amara pergi meninggalkan Kevin. Kevin hanya terdiam diatas motornya, ia tidak tega melihat adiknya seperti itu .

“Hati-hati adikku sayang “ hanya kata-kata itu yang mampu Kevin ucapkan. Dari kejauhan sana Amara hanya tersenyum kearah Kevin lalu menghilang.

Kevin akhirnya masuk ke ruang kelasnya.Dari awal pelajaran hingga jam istirahat , tak satupun guru yang diperhatikannya.Tak biasanya Kevin seperti itu. Kevin terkenal sebagai siswa yang aktif dikelasnya  , selain itu juga ia merupakan Juara kelas sejak masih duduk di kelas 1 SMA. Sopan santun, sikap bijaksana ditambah wajahnya yang tampan membuat banyak orang kagum dan membuatnya menjadi idola di SMA HARAPAN BANGSA, bahkan tidak hanya itu , dilingkungan rumahnya pun Kevin terkenal sangat baik dan ramah.

Kevin selalu mendengarkan nasehat guru serta selalu memperhatikan gurunya saat menjelaskan pelajaran,namun pagi itu pikirannya hanya tertuju pada sang adik.Kevin memutuskan untuk mengirim pesan singkat kepada adiknya .“Amara baik-baik saja kan ?” tidak lama kemudian ,Kevin mendapat balasan bahwa adiknya baik-baik saja .Kevinpun tenang dan memutuskan untuk tidak membalasnya lagi karena takut mengganggu Amara.Hingga pelajaran berakhir ,Kevin tetap tidak memperhatikan gurunya. Sampai akhirnya bel pulang berbunyi Kevin bergegas menuju tempat parkir. Ternyata Amara sudah menunggu  Kevin .

“Hhmm, ternyata kak Kevin tepat janji ya “goda Amara.

“Iya dong , tau gak dari tadi pagi sampai sekarangyang ada dipikiran kak Kevin Cuma perempuan cantiknya kakak ”jawab Kevin

”Jadi sekarang kak Kevin udah bisa pacaran , Amara bilangin ayah lo”ledek Amara

“Bilangin aja , kak Kevin gak takut . Kak kan udh 17tahun ..Yang ada nanti kak Kevin bilangin ayah kalau Amara udah berani pacaran”ancam Kevin

“Eh , jangan . kak Kevin tega banget . Nanti uang jajan Amara di stop”tolak Gladis dengan wajah yang cemberut.

“Iya kakak bercanda kok  , Amara tau  gak perempuan cantik kak siapa?”

“Mana Amara tau kak , kak Kevin saja baru cerita”sambung Amara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun