Mohon tunggu...
Lalang Gunawan
Lalang Gunawan Mohon Tunggu... Petani - Petani/mahasiswa/ Universitas Warmadewa

hobi yang paling saya gemari adalah berkebun/ kepribadian baik, percaya diri serta peduli terhadap lingkungan/ topik konten yang sering saya lihat adalah agricultur, bisnis,marketing, property, hukum, sosial, flora dan fauna. Semoga dengan konten yang saya upload bisa bermanfaat bagi para pembaca👍👍

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Pengelolaan Lahan Kering dengan Penerapan Implementasi Konservasi Tanah dan Air dalam Mendukung Pertanian Berkelanjutan

28 April 2023   19:18 Diperbarui: 28 April 2023   19:27 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kutipan tersebut tersirat bahwa 

Dengan memahami keterbatasan lahan kering yang menjadikan lahan itu spesial, kita dapat mengembangkan teknologi dan praktik pertanian yang sesuai dengan kondisi lahan kering. Teknologi konservasi lahan kering, sistem irigasi yang efisien, pengolahan tanah yang tepat, pemupukan organik, dan penggunaan varietas tanaman yang tahan kekeringan dapat digunakan untuk mengoptimalkan produksi tanaman dan menjadikan lahan kering sebagai sumber penghasilan yang berkelanjutan.

Beberapa praktik pengelolaan lahan kering yang umum dilakukan antara lain penggunaan teknologi irigasi yang efisien, penggunaan pupuk dan pestisida yang tepat, pemilihan varietas tanaman yang toleran terhadap kondisi kering, penggunaan sistem pertanian berkelanjutan seperti agroforestri dan sistem pertanian organik, dan pemeliharaan keanekaragaman hayati.

Masyarakat Bali memiliki tradisi dalam mengelola lahan kering dengan cara yang berkelanjutan. Beberapa solusi praktik pengelolaan lahan kering yang dilakukan oleh masyarakat Bali untuk mendukung pertanian berkelanjutan antara lain:

  • Sistem irigasi Subak: sistem irigasi tradisional yang digunakan di Bali. Sistem ini mengatur distribusi air ke sawah-sawah dengan cara bergantian. Sistem irigasi Subak ini telah terbukti efektif dalam menjaga keberlanjutan pertanian di Bali.

Penerapan sistem Irigasi Subak di Bali (Dokpri)
Penerapan sistem Irigasi Subak di Bali (Dokpri)
  • Agroforestri: praktik menanam pohon di antara tanaman pertanian. Hal ini bertujuan untuk menjaga kelembaban tanah, mengurangi erosi, dan meningkatkan kesuburan tanah.

Penerapan Agrofestri pada lahan kering dengan tanaman kelapa dan pisang (Dokpri)
Penerapan Agrofestri pada lahan kering dengan tanaman kelapa dan pisang (Dokpri)
  • Penggunaan pupuk organik: penggunaan pupuk organik dapat meningkatkan kesuburan tanah dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang berbahaya bagi lingkungan.

Kombinasi subak, agroforestri, dan penggunaan pupuk organik merupakan praktik konservasi lahan yang efektif dalam menjaga konservasi tanah dan air serta lingkungan sekitar. Namun, untuk memastikan keberhasilan praktik ini, perlu dilakukan pendekatan secara holistik dan terintegrasi, yang melibatkan berbagai aspek seperti teknis, sosial, ekonomi, dan budaya.

Misalnya, implementasi praktik agroforestri perlu mempertimbangkan jenis pohon yang tepat, jarak tanam yang sesuai, dan cara pemeliharaannya. Selain itu, perlu dilakukan pendekatan partisipatif yang melibatkan petani dalam proses pengambilan keputusan dan implementasi praktik, sehingga mereka merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap keberhasilan praktik tersebut.

Dalam hal penggunaan pupuk organik, perlu diperhatikan sumber dan kualitas pupuk organik yang digunakan agar tidak menimbulkan masalah kesehatan dan lingkungan. Selain itu, perlu dilakukan pengelolaan limbah organik secara efektif untuk memperoleh pupuk organik yang berkualitas tinggi. Serta sistem irigasi Subak, perlu dilakukan pengelolaan air yang efisien dan efektif, serta menjaga keberlanjutan sistem irigasi Subak dengan melibatkan petani dan pihak terkait dalam pengambilan keputusan.

Dalam kesimpulannya, kombinasi subak, agroforestri, dan penggunaan pupuk organik merupakan salah satu cara yang dapat membantu dalam pengelolaan lahan kering dan menjaga konservasi tanah dan air serta lingkungan sekitar. Namun, perlu dilakukan pendekatan secara holistik dan terintegrasi dalam implementasi praktik tersebut. Solusi-solusi di atas dapat diterapkan secara terpadu dan berkelanjutan untuk mengelola lahan kering di Bali dengan lebih efektif, sehingga dapat meningkatkan produktivitas lahan, mengurangi risiko kekeringan, dan menjaga keberlanjutan sistem pertanian. Untuk meningkatkan implementasi praktik konservasi lahan di Bali, antara lain pendidikan dan pelatihan kepada petani, serta dukungan dari pemerintah. melalui Namun, perlu diingat bahwa keberhasilan pengelolaan lahan kering secara berkelanjutan tidak hanya bergantung pada satu praktik saja. Dibutuhkan kombinasi dari beberapa praktik yang saling mendukung untuk mencapai hasil yang optimal.

Penulis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun