Mohon tunggu...
Sepudin Zuhri
Sepudin Zuhri Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Tarif Terintegrasi DKI Jakarta Mulai Berlaku, Siapa yang Diuntungkan?

13 Agustus 2022   19:37 Diperbarui: 14 Agustus 2022   02:03 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo (kanan) bersama bersama Direktur Utama PT JakLingko Indonesia Muhamad Kamaluddin (kiri) melakukan uji coba terbatas integrasi antarmoda dengan kartu dan aplikasi JakLingko di Stasiun Velodrome LRT Jakarta, Rabu (18/8/2021).(ANTARA/Mentari Dwi Gayati)

Elektrifikasi kendaraan ini akan memberikan benefit luar biasa bagi Indonesia. Mendukung target penurunan emisi karbon, mengurangi impor minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM), serta menyelamatkan devisa negara.

Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, Pada 2019, pengguna kendaraan pribadi sangat mendominasi, yaitu 75%, sedangkan pengguna transportasi publik hanya 25%. 

Ditargetkan pada 2029 bisa berbalik arah, transportasi publik 60% dan kendaraan pribadi 40%. 

Melalui kebijakan tarif integrasi, tentu diharapkan dapat mendorong migrasi kendaraan pribadi (private transportation) ke moda transportasi massal (public transportation).  

Jadi, siapa yang diuntungkan? Jawabannya Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun