Minggu, 10 Juli 2022
Dua hari setelah peristiwa, masih belum juga muncul pemberitaan di media.
Senin, 11 Juli 2022
Tiga hari setelah kejadian, barulah muncul pemberitaan peristiwa kematian Brigadir J yang disampaikan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri. Sebanyak 600 berita.
Publik sangat tertarik mengikuti perkembangan informasi kasus ini dari hari ke hari, terutama sejak 11 Juli 2022. Misteri dan teka-teki menjadikan topik ini menarik perhatian yang sangat besar dari publik. Selain itu, publik juga ingin mengetahui motof yang menjadi penyebab kematian Brigadir J.Â
Demikian juga dengan media yang terus mengikuti perkembangannya baik media cetak, online, dan elektronik. Tak kalah dahsyat, media sosial terus mengamplifikasinya, menjadi perbincangan dominan di jejaring media sosial. Beberapa kali menjadi trending topic di Twitter.
Bagi media, tingginya topik ini di Google Trends dan Mesin Pencari Google, mengindikasikan bahwa publik menginginkan berita/informasi ini.
Artinya, berita-berita tentang peristiwa kematian Brigadir J akan dibaca atau 'dimakan' oleh publik. Terlepas dari tugas utama media dalam memberikan informasi yang kredibel dan akurat.
Tulisan ini tidak akan membahas soal teknis kasus ini, tetapi lebih mengulas soal publikasi di media. Sejak Senin, media massa terus menindaklanjuti (follow up) atas progres peristiwa ini. Hal ini terlihat dari lonjakan volume berita satu hari berikutnya, pada 12 Juli 2022, mencapai 2.410 berita naik signifikan dibandingkan hari sebelumnya .
13 Juli 2022
Pemberitaan tentang peristiwa kematian Brigadir J kian masif dengan berbagai angle seperti olah tempat kejadian perkara (TKP), ulasan Glock 17 & HS-9, kecurigaan Ketua RT, hingga statement Menkopolhukam pada 13 Juli 2022 bahwa Penembakan di Rumah Ferdy Sambo Penuh Kejanggalan.