Meskipun manfaat SEL telah diakui secara luas, ada tantangan dalam implementasinya, seperti kurangnya pendanaan, pelatihan guru yang tidak memadai, dan resistensi terhadap perubahan kurikulum. Namun, dengan dukungan organisasi seperti CASEL, semakin banyak sekolah yang mulai mengadopsi SEL sebagai bagian penting dari pendidikan.
  Ke depannya, pengembangan SEL diperkirakan akan semakin terintegrasi dengan teknologi, memungkinkan akses yang lebih luas ke sumber daya dan pelatihan berbasis digital. Dengan komitmen yang berkelanjutan, SEL dapat menjadi fondasi untuk menciptakan generasi yang lebih tangguh, empatik, dan sukses di masa depan.
Kesimpulan
 Social Emotional Learning (SEL) dan peran CASEL sebagai pemimpin dalam pengembangan pendidikan ini membuktikan bahwa aspek sosial dan emosional tidak dapat dipisahkan dari pendidikan formal. Dengan mengintegrasikan SEL ke dalam kurikulum, sekolah dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan siswa secara holistik, menjadikan mereka individu yang siap menghadapi tantangan di dunia yang kompleks.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI