Mohon tunggu...
Lala Islamia
Lala Islamia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya suka membaca serta berolahraga Menyukai fashion serta perdebatan intelektual

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya SEL (Sosial Emosional Learning) dan peran CASEL (Callabration for Academic Sosial and Emosional Learning dalam pendidikan modern

20 Januari 2025   07:23 Diperbarui: 20 Januari 2025   06:25 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

  Social Emotional Learning (SEL): Definisi dan Pentingnya

   Social Emotional Learning (SEL) adalah pendekatan pendidikan yang bertujuan membantu individu, terutama pelajar, mengembangkan keterampilan sosial dan emosional. SEL mencakup kemampuan memahami dan mengelola emosi, membangun hubungan yang sehat, membuat keputusan yang bertanggung jawab, serta menghadapi tantangan secara konstruktif.

     Keterampilan SEL dianggap esensial dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini mencakup lima kompetensi inti, yaitu:

1. Kesadaran Diri: Mengenali emosi, nilai, kekuatan, dan kelemahan diri.

2. Manajemen Diri: Mengendalikan emosi dan perilaku dalam berbagai situasi.

3. Kesadaran Sosial: Memahami perspektif dan perasaan orang lain, serta menghargai keberagaman.

4. Keterampilan Relasi: Berkomunikasi, bekerja sama, dan membangun hubungan yang sehat.

5. Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab: Membuat keputusan yang etis dan berdampak positif.

     Menurut penelitian, pelajar yang menguasai keterampilan SEL menunjukkan peningkatan prestasi akademik, memiliki kesehatan mental yang lebih baik, dan lebih siap menghadapi tantangan masa depan.

CASEL: Pemimpin dalam Mengembangkan SEL

  Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning (CASEL) adalah organisasi nirlaba yang menjadi pionir dalam mempromosikan dan mengembangkan penerapan SEL di sekolah-sekolah. CASEL didirikan pada tahun 1994 dengan tujuan memastikan bahwa pendidikan SEL menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan formal.

   CASEL memiliki visi untuk membangun generasi yang sehat secara emosional, kompeten secara sosial, dan sukses secara akademik. Organisasi ini mendefinisikan SEL sebagai proses yang membantu anak-anak dan orang dewasa mengembangkan kompetensi untuk memahami dan mengelola emosi, menunjukkan empati terhadap orang lain, membuat keputusan etis, dan membangun hubungan yang positif.

   Pendekatan CASEL berbasis pada lima kompetensi inti SEL dan bertujuan untuk menciptakan:

1. Kelas yang Mendukung: Lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan menghormati semua individu.

2. Kolaborasi dengan Komunitas: Keterlibatan keluarga, sekolah, dan komunitas dalam mendukung pengembangan SEL.

3. Pendekatan Sistemik: Mengintegrasikan SEL ke dalam kebijakan, kurikulum, dan praktik sekolah.

Manfaat SEL dan Peran CASEL dalam Pendidikan

    Penerapan SEL yang efektif memberikan manfaat yang luas bagi pelajar, sekolah, dan masyarakat. Penelitian menunjukkan bahwa pelajar yang terpapar SEL memiliki peningkatan 11% dalam pencapaian akademik, lebih sedikit terlibat dalam perilaku berisiko, dan lebih siap menghadapi dunia kerja.


  Selain itu, SEL membantu menciptakan budaya sekolah yang positif, meningkatkan hubungan antara guru dan siswa, serta mendukung kesehatan mental siswa. Dengan dukungan CASEL, banyak sekolah berhasil mengintegrasikan SEL ke dalam program pendidikan mereka, yang mencakup pelatihan guru, panduan kurikulum, dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan.


Tantangan dan Masa Depan SEL

    Meskipun manfaat SEL telah diakui secara luas, ada tantangan dalam implementasinya, seperti kurangnya pendanaan, pelatihan guru yang tidak memadai, dan resistensi terhadap perubahan kurikulum. Namun, dengan dukungan organisasi seperti CASEL, semakin banyak sekolah yang mulai mengadopsi SEL sebagai bagian penting dari pendidikan.


   Ke depannya, pengembangan SEL diperkirakan akan semakin terintegrasi dengan teknologi, memungkinkan akses yang lebih luas ke sumber daya dan pelatihan berbasis digital. Dengan komitmen yang berkelanjutan, SEL dapat menjadi fondasi untuk menciptakan generasi yang lebih tangguh, empatik, dan sukses di masa depan.


Kesimpulan

  Social Emotional Learning (SEL) dan peran CASEL sebagai pemimpin dalam pengembangan pendidikan ini membuktikan bahwa aspek sosial dan emosional tidak dapat dipisahkan dari pendidikan formal. Dengan mengintegrasikan SEL ke dalam kurikulum, sekolah dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan siswa secara holistik, menjadikan mereka individu yang siap menghadapi tantangan di dunia yang kompleks.


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun