Mohon tunggu...
LALA DEWANTI
LALA DEWANTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS PGRI KANJURUHAN MALANG

MHS.UNIKAMA - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA (PBSI)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Plot, Tokoh dan Tema Dalam Cerpen Berjudul "Jakarta" Karya Totilawati Tjitrawasita

28 Mei 2023   19:18 Diperbarui: 28 Mei 2023   19:21 3403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tema adalah gagasan atau ide pokok. Dengan kata lain tema merupakan hal yang membuat suatu cerita dapat terjadi. Sedangkan untuk merealisasikan sebuah cerita agar dapat terjadi, atau penggerak dari sebuah cerita adalah tokoh yang lalu disusun dengan plot. Plot harus memiliki rangkaian cerita yang saling berkaitan dan rangkaian tersebut disusun berdasarkan sebab akibat.

  • Analisis Plot

Plot memiliki urutan yang bernama derajat perkembangan plot. Antara lain:

  • Eksposisi
  • Rising action (penanjakan laku)
  • Komplikasi
  • Krisis
  • Klimaks
  • Falling action (penurunan laku)
  • Solusi

Terdapat urutan alur peristiwa yang terjadi pada cerpen "Jakarta". Yaitu:

  • Simbok membuat batik untuk Paijo.
  • Pak Waluyo pergi ke Jakarta untuk memberikan titipan Simbok kepada Pak jendral.
  • Di sana, Pak Waluyo disodorkan buku tamu, dan diharuskan mengisinya.
  • Pak Waluyo harus menunggu untuk bertemu Pak jendral, adiknya.
  • Pak Jendral menyapa Pak Waluyo dengan formal.
  • Pak Waluyo memberika titipan dari Simbok kepada Pak Jendral.
  • Pak Waluyo pulang bersama penjaga.
  • Pak Waluyo menyerahkan kain pemberiam Simbok kepada penjaga.

Rangkaian Plot pada cerpen "Jakarta".

  • Eksposisi

Simbok membuat batik untuk Paijo dan Pak Waluyo pergi ke Jakarta untuk memberikan kain itu.

Dari sini kita tahu bahwa Simbok adalah tokoh yang menjadi alasan cerita ini terjadi. Ia membuat kain batik itu sebagai ungkapan rasa rindu dari ibu kepada anaknya dan simbol ikatan tali persaudaraan.

Teks pada cerpen: Ditatapnya bungkusan kecil titipan emboknya, lalu diberikannya kepada si penjaga, "Untukmu. Kain yang dibatik oleh tangan orang tuaku. Di dalamnya terukir cinta ibu kepada anaknya. Coretan tanah kelahiran yang dikirim untuk mengikat tali persaudaraan!"

  • Rising action

Pak Waluyo disodorkan buku tamu, dan diharuskan mengisinya.

Konflik dimulai saat Pak Waluyo diberi buku tamu dan disuruh mengisinya. Ia sedikit terkejut karena merasa bahwa ia disamakan dengan orang lain / tamu.

Teks pada cerpen: Ketika penjaga menyodorkan buku tamu, hatinya tersentil. Alangkah anehnya, mengunjungi adik sendiri harus mendaftar, padahal seingatnya, dia bukan dokter. Sambil memegang buku itu dipandangnya penjaga itu dengan hati-hati, kemudian pelan dia bertanya, "Semua harus mengisi buku ini? Sekalipun saudara atau ayahnya, umpamanya?"

  • Komplikasi

Pak Waluyo harus menunggu untuk bertemu adiknya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun