Mohon tunggu...
LALA DEWANTI
LALA DEWANTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS PGRI KANJURUHAN MALANG

MHS.UNIKAMA - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA (PBSI)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Psikologi Sastra (Bab 1 - B)

21 Mei 2023   20:41 Diperbarui: 21 Mei 2023   20:45 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PSIKOLOGI SASTRA

Karya Sastra, Metode, Teori, dan Contoh Kasus

Prof. Dr. Albertine Minderop, MA

BAB 1 --  (B. Teori Kepribadian Psikoanalisis -- Sigmund Freud)

Sigmund Freud seorang keturunan yahudi yang lahir di Austria dan meninggal di London pada usia 83 tahun. Adalah tokoh yang diperdebatkan karena ajaran yang cukup mengejutkan, terutama tentang teorinya terkait masalah seksual. Ajarannya berpengaruh bagi pemikiran di abad ke-20 hingga kini. Freud seorang neurolog, membangun gagasannya tentang teori psikologi berdasarkan pengalamannya menghadapi pasien yang mengalami problem mental (Eagleton, 1996:43).

Menurut ibunya, Freud adalah seorang anak yang istimewa, sedangkan menurut saudara-saudaranya Ia adalah seorang yang jenius. Freud menggunakan hipnotis melalui berdialog dengan pasien. Ia Mengembangkan metode psikoanalisis yang intinya problem kejiwaan yang dialami pasien ternyata bersumber dari pengalaman masa kecil mereka dan juga terkait dengan masalah seksual. Pengalaman masa kecil seseorang dapat mempengaruhi kepribadiannya hingga dewasa. (Eagleton, 1996:436).

Psychoanalisis ditemukan sekitar tahun 1890-an, dan dimulai sekitar tahun 1900-an oleh Sigmund Freud. Teori psikoanalisis memiliki hubungan dengan fungsi dan perkembangan mental manusia. Ilmu ini memberikan kontribusi besar dan dibuat untuk psikologi manusia selama ini (Brenner, 1969:11).

Teori-teori Freud dianggap memberikan prioritas pada masalah seksual. Dalam karya Freud yang bila diterjemahkan menjadi "Tafsiran mimpi", menampilkan pengalaman pribadinya dan pengalaman masa kecilnya. Ia berpendapat, buku tidak hanya mengungkapkan masalah besar tentang ilmu pengetahuan, tetapi juga teka-teki tentang kehidupan yang sesungguhnya atau hakikat hidup; buku menyajikan konflik perasaan, dorongan dan bermacam ungkapan yang mengacu pada psikoanalisis.

Freud menangani kasus kejiwaan dengan cara mendengarkan keluhan pasien. Setelah mengungkapkan berbagai keluhan, si pasien merasa lebih tenang. Pengobatan ini disebut "terapi katarsis".

Freud memiliki rekan, Fliess yang mengemukakan teori tentang:

  • Refleks nasal akibat neurosis
  • Teori refleks nasal menjelaskan gejala neurotik yang muncul dalam bentuk gangguan jantung, pencernaan, pernafasan atau pilek yang berhubungan dengan gangguan organ seksual karena adanya jaringan hidung dan struktur organ seksual.
  • Period.
  • Teori Period menyatakan adanya period selama 23 hari pada pria sama dengan periode menstruasi pada wanita (28 hari).

Selain itu, menurut Freud, pada diri wanita terdapat aspek pria dan pada pria terkandung aspek wanita yang kemudian disebut biseksualitas manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun