Selama simulasi, pihak panitia terus memantau dan mengevaluasi kinerja seluruh peserta terkait. Mereka memeriksa kecepatan respon, koordinasi antara pihak, penggunaan peralatan yang dibutuhkan saat evakuasi, serta kepatuhan terhadap prosedur evakuasi.
Hasil evaluasi ini nantinya akan digunakan sebagai acuan untuk melakukan perbaikan dan peningkatan sistem tanggap bencana di SMA Negeri 1 Bululawang. Tim panitia (Mahasiswa AM) Â menargetkan untuk kedepannya agar semua siswa di SMA Negeri 1 Bululawang bisa mengikuti kegiatan simulasi tanggap darurat bencana guna meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan semua pihak dalam menghadapi situasi darurat bencana. Dengan demikian, kegiatan ini juga sebagai upaya mewujudkan kondisi SMA Negeri 1 Bululawang yang siap untuk selamat melalui simulasi tanggap bencana.
"Sangat diperlukan kegiatan simulasi tanggap bencana ini, hal ini bisa dipelajari sejak dini salah satunya melalui pembelajaran. Karena bencana gempa bumi di malang juga sering terjadi, maka simulasi ini layak dan penting untuk dilakukan. Kita tidak bakal tau kapan akan terjadi bencana, bencana bisa terjadi sewaktu-waktu, jadi kegiatan ini juga berguna untuk antisipasi bencana yang akan terjadi kedepannya" Ujar Nanda, Mahasiswa Asistensi Mengajar (AM) Program studi Pendidikan Geografi.
Laksono, rekan sejawat Nanda menambah "Kita juga pastinya tahu bahwa Malang itu diapit oleh beberapa gunung, bahkan gunung-gunung tersebut masih aktif dan masih mengeluarkan erupsi kecil. Ambil saja contoh dari Gunung Semeru, setiap pagi saya selalu melihat bahwa gunung tersebut mengeluarkan abu dan awan vulkanik dengan jumlah kecil dan tidak ada getaran sedikitpun yang terasa. Namun kita tidak akan pernah tahu aktivitas apa yang terjadi dalam gunung tersebut, bisa saja meskipun erupsi yang terlihat itu kecil tapi aktivitas yang terjadi didalam sangat membahayakan dan dapat menyebabkan getaran yang sangat hebat yang berujung gempa. Untuk itulah simulasi ini penting dan urgent untuk diadakan"Â
Pencegahan dalam penanggulangan bencana, saat ini menjadi hal yang perlu dilakukan secara rutin dan berkesinambungan dengan tujuan untuk meminimalisir dampak bencana baik itu korban jiwa maupun materi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H