Selain itu, Korea Selatan akan menampilkan variasi drama yang akan lebih nyaman untuk dipertontonkan. Pada umumnya, drama korea hanya akan menampilkan 16 episode. Drama koreanya akan selalu menggunakan musik pengiring (soundtrack) yang dibuat khusus untuk drama tersebut. Genre yang ditampilkan pun sangat beragam. Mulai dari seorang aktor yang berperan sebagai psikopat sampai yang berperan sebagai seorang raja. Para artis di bidang musik atau film menjadi populer di seluruh dunia dengan tidak meninggalkan budaya dan bahasanya, justru semakin menyebarluaskannya.
Berbeda dengan karya musik yang ditampilkan para artis di Indonesia. Dewasa ini, banyak artis yang memiliki lagu-lagu dengan genre balada. Menurut Dwi Aryani dalam artikel “17+ Genre Musik [Lengkap], Pengertian dan Jenisnya”, genre musik balada adalahsalah satu jenis musik yang harmoni lagunya mengalun dengan lambat dan biasanya tema yang digunakan ada tema-tema tentang percintaan.
Drama atau sinetron di Indonesia cenderung monoton, sehingga membuat penonton akan merasa jenuh. Hal tersebut ditambah lagi dengan jumlah episode yang sangat banyak, bahkan terdapat sinetron yang memiliki seribu atau lebih episode. Tidak hanya itu, bahasa yang digunakan dalam lirik lagu atau dialog dalam sinetron cukup sering menggunakan bahasa asing untuk diterima di dunia. Akan tetapi, prestasi masih belum mendunia.
Kesimpulan dari pemaparan di atas adalah perbedaan pelaku atau artis industri hiburan di Korea Selatan dengan artis Indonesia sudah tertinggal cukup jauh. Dunia hiburan Indonesia perlu melakukan pembenahan dalam pelatihan dan perekrutan seseorang untuk menjadi artis yang kompeten di bidangnya. Seharusnya, artis Indonesia tidak hanya meniru konsep dari industri hiburan Korea Selatan, tapi juga meniru berbagai hal positif yang artis Korea Selatan lakukan. Hal tersebut akan membuat industri hiburan Indonesia berkembang lebih cepat, bahkan akan mengungguli Korea Selatan apabila dilakukan secara benar.
DAFTAR PUSTAKA
Anna, L. K. (2022). Adakah Standar Kecantikan Perempuan Indonesia?. https://lifestyle.kompas.com/read/2022/07/24/161900920/adakah-standar-kecantikan-perempuan-indonesia-?page=all. Diakses pada 31 Mei 2023.
Anwar, C. R. (2018). Mahasiswa dan K-pop (Studi Interaksi Simbolik K-Popers di Makassar). Jurnal Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jatim (Vol. 1, No. 1). Hal: 1-12.
Aryani, D. (2022). 17+ Genre Musik [Lengkap], Pengertian dan Jenisnya. https://www.rctiplus.com/blog/17-genre-musik-lengkap-pengertian-dan-jenisnya/. Diakses pada 1 Juni 2023.
Hestianingsih. (2020). 7 Standar Kecantikan Korea Selatan yang Didobrak Artis-artis K-Pop. https://wolipop.detik.com/makeup-and-skincare/d-5224642/7-standar-kecantikan-korea-selatan-yang-didobrak-artis-artis-k-pop. Diakses pada 31 Mei 2023.
Izzati, A. (2020). Analisis Semiotika Lirik Lagu Eommaga Ttalege Karya Yang Hee Eun. Skripsi. Fakultas Sastra. Universitas Nasional.
Kemala, A. (2018). Globalisasi Industri Hiburan Jepang dan Korea: Pengaruh terhadap Perspektif Publik Antar Negara. Global: Jurnal Politik Internasional (Vol. 20, No. 2). Hlm. 201-222.