Mohon tunggu...
Laksita Gati Widadi
Laksita Gati Widadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

penyuka berbagai hal yang berwarna biru dan hitam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelaku Dunia Hiburan Korea Selatan Vs Indonesia

17 Juni 2023   21:17 Diperbarui: 17 Juni 2023   21:40 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perbedaan ketiga ialah tingkat pendidikan yang ditempuh. Para artis di Korea Selatan dituntut untuk tetap mengutamakan pendidikan di tengah kesibukannya yang tampil di layar kaca. Banyak dari mereka melanjutkan pendidikannya sampai S-3. Oleh karena itu, para artis di sana memiliki riwayat sekolah yang bagus, baik akademik maupun nonakademik.

Sementara para artis Indonesia cenderung mengesampingkan pendidikannya. Lulusan SMP/SMA yang memiliki suara atau tampang yang bagus akan viral dan menjadi artis dadakan, sehingga ia pun tidak melanjutkan pendidikannya dan berfokus pada kepopuleran
yang didapatnya saat itu. Jika bersekolah pun, pada saat karirnya tidak bersinar lagi. Akan tetapi, masih banyak juga artis Indonesia yang tetap mengutamakan pendidikannya.

Perbedaan keempat ialah proses untuk menjadi artis di negaranya. Butuh proses yang lama dan sulit untuk mewujudkan cita-cita sebagai artis di Korea Selatan. Mereka akan mengikuti audisi dan melewati proses seleksi untuk diterima di suatu manajemen atau agensi. Hal itu umumnya dilakukan saat mereka menduduki bangku SMP. Setelah lulus dari audisi, mereka diharuskan untuk tinggal bersama di satu asrama, mengikuti program pelatihan (trainee), dan juga tetap bersekolah seperti biasa. Tidak sedikit dari mereka harus bekerja sambilan untuk membiayai kehidupan, terutama jika mereka berada di bawah perusahaan agensi yang tidak terlalu besar. 

Para calon artis tersebut baru bisa debut sebagai artis setelah melewati 6-7 tahun mengikuti masa trainee, baik member boyband, girlband, solois, atau aktor. Hal itu pun tergantung keputusan dari manajemen agensinya. Ketika berhasil debut atau populer, mereka harus tetap berlatih dan lebih meningkatkan kemampuannya.

Sementara itu, proses menjadi artis di Indonesia terkesan lebih mudah. Apabila seseorang dengan wajah menarik yang memiliki keberuntungan dan menjadi viral, maka ia akan dengan mudah menjadi artis dadakan bahkan direkrut menjadi pemain film. Jikaseseorang tersebut adalah anak dari salah satu artis yang mungkin saja kemampuan akting atau bernyanyi atau bermusiknya tidak terlalu bagus, ia juga akan dengan mudah menjadi artis. Padahal, di luar sana, terdapat seseorang yang memiliki wajah biasa saja dengan kemampuan yang lebih bagus untuk menjadi artis. Akan tetapi, hal tersebut mungkin saja terhalangi oleh hak-hak istimewa lain yang tidak didapat olehnya.

Perbedaan kelima ialah privasi kehidupan artis masing-masing negara. Artis Korea Selatan cenderung menyembunyikan keluarganya hingga kehidupan pribadi lainnya, seperti berkencan dari media massa untuk menghindari skandal. Apabila salah satu artis berkencan dan diketahui oleh publik, maka pihak dari manajemen harus mengonfirmasi hal tersebut dan artis dikenai konsekuensi. Rata-rata artis di sana hanya memiliki 1 atau 2 kisah cinta. Jika menikah, mayoritas dari mereka tetap tidak mengekspos kehidupan pribadi pernikahannya.

Sebelum itu, para artis di sana akan sangat berkonsentrasi pada karier dan pendidikan, sehingga mereka terkenal karena prestasinya bukan tipu muslihat (gimmick) yang ditampilkannya. Keluarga dari para artisnya ikut mendukung dan mematuhi hal tersebut, yakni sebisa mungkin tidak melibatkan diri dalam kehidupan salah satu keluarganya yang menjadi artis. Maka dari itu, artis di sana menjadi eksklusif tapi di sisi lain menjadi sangat dekat dengan penggemarnya.

Privasi kehidupan artis di Indonesia sendiri sangat berbeda dengan privasi kehidupan artis di Korea Selatan. Artis di Indonesia terlihat sangat mengekspos kehidupan pribadinya. Mulai dari memberitahukan kesehariannya yang sekarang ini sering diunggah dalam vlog di youtube, sampai mengunggah momen dirinya yang sedang berkencan di media sosial. Artis di Indonesia juga sering diketahui berganti-ganti pasangan yang menimbulkan skandal atau rumor-rumor tertentu. Hal tersebut tidak membuat para artis mendapat konsekuensi, tapi justru sering mendapat keringan kedisiplinan karena popularitas yang mereka miliki, sehingga tidak jarang pula urusan pribadinya menjadi tipu muslihat semata.

Perbedaan keenam ialah profesionalitas para artis dalam pekerjaan. Artis Korea Selatan harus mampu membuat para penggemarnya merasa senang dengan mengadakan acara jumpa penggemar (fanmeet), penandatanganan album (fansign), dan acara ragam (variety show). Hal tersebut akan membangun komunikasi dan kepercayaan yang baik antara artis dan penggemar, sehingga karir artis akan sangat dipengaruhi oleh penggemarnya. Para artis sangat berhati-hati saat berperilaku di depan umum, baik dalam keseharian maupun di panggung. Misalnya, seorang artis pria akan berusaha menjaga perilakunya untuk tidak terlalu dekat atau menyentuh seorang artis wanita

Sementara itu, para artis di Indonesia terkesan tidak sering menjumpai penggemarnya, kecuali di konsernya sendiri. Tidak hanya itu, para artis di Indonesia terkadang memamerkan dengan jelas tentang kedekatan hubungannya dengan artis lain. Misalnya, seorang artis wanita yang bersahabat dengan seorang artis pria pergi bersama ke suatu tempat, makan bersama, berswafoto dengan jarak yang dekat atau saling menyentuh, dan terkadang tidak menjaga perilakunya. Hal tersebut tentu dianggap tidak lazim di Korea Selatan.

Perbedaan terakhir antara artis Korea Selatan dengan Indonesia ialah karya yang dihasilkan dan cara memasarkannya. Karya musiknya menghasilkan berbagai lagu dengan genre dan tema berbeda yang terkandung di dalamnya. Lagu-lagunya pun terdengar mudah diingat, sehingga sering viral di beberapa media sosial. Lagu adalah serangkaian kata-kata yang dinyanyikan dan diiringi musik (Izzati, A: 2022). Konsep dan video musik yang ditampilkan berbeda-beda antara artis lain dengan yang lainnya, sehingga membuat penampilan para artisnya terkesan segar, baru, bagus, dan keren. Para artis lebih memfokuskan dirinya untuk debut, comeback, single, dan konser yang ingin mereka tampilkan pada penggemar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun