Menyibak senja
Merepih dunia
Mendongkel dedaunan
Melabrak kegelisahan
Angin dingin menerpa wajah
Siapa tahu akan dimana
Setelah hati ini berjumpa
Akankah kita harus berpisah.
Telungkup wajah ayu
Tangan terulur merayu
Mengusap dalam pilu
Pasrahmu dalam doa
Senja tak hendak beranjak karena gelap itu menakutkan
Gelap menyapa terpampang di depan mata kelopak
Cepatlah mengatup agar aku bisa bertemu bidadari mimpi
Kantuk kemana aku harus mencarimu mata lelah
Jemari tak hendak menari lagi kantuuuuukkkk
Haruskah aku berteriak memanggilmu
Ah
Lunglai lampias tubuh mendesah perasaan lemas hati nan resah…
******
no: 203 Duet tengah malam bersama mas Choirul Huda .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H