Menyerah satu kata untuk saya saat ini ketika mengambarkan hati saya yang sedang acak acakan karena ulah manga yang satu ini.
Kenapa saya bilang menyerah dan pasrah? Apakah saya mengikuti pertarungan antara si A dan si B serta si C, D, E hingga Z sebagai nama tokoh dalam cerita anime dari Jepang tersebut.
Bukan saudaraku? Lantas apa? Saya menyerah karena setiap hari bahasa Jepang lebih banyak saya dengar daripada bahasa Korea ataupun Indonesia.
Saya pasrah karena setiap hari kuping saya selalu mendengar celotehan cerita tentang one piece padahal tidak mau saya dengar. Loh kok bisa begitu? Ya.... padahal saya tidak menonton animenya loh. Saya juga tidak membaca komiknya loh.
Teruss kenapa bisa begitu? Penasaran kah saudaraku?
Saya punya dua orang putri yang anime lovers banget kata mereka Dimeja makan obrolan mereka berdua ya tentang kisah one piece. Diruang keluarga percakapan mereka berdua juga tentang anime itu lagi. Sebelum menjelang tidurpun begitu. Pokoknya tiada hari tanpa one piece.
Mereka berdua bisa tertawa terbahak bahak bahkan bisa begitu semangatnya membahas tentang Zero atau siapalah itu bikin dahi saya berkerenyit.
Yang mereka bicarakan ini kadang bikin saya kekiy sendiri. Apalagi kalau bahasa yang digunakan gado gado pakai bahasa Jepang.
"Bisa gak sih gak usah membahas one piece one peoce? ungkap saya kesal. Coba tentang pelajaran. "
Seketika mereka berdua terdiam dan menoleh ke saya. "Enggak." Sambil nyengir kuda dihadapan saya.... dan tertawa lalu melanjutkan percakapannya.
Asli saya cemburu dengan kecerian mereka. "Mama makanya nonton anime biar tahu." Ucap mereka.
"Enggak ahhh kalau mama nonton nanti mama lupa segalanya. Sibuk nonton yang serinnya sampai bejibun ribuan gitu. Malah gak bisa ngapa ngapain nantinya." Ucap saya membela diri.
Setelah itu mereka berdua kembali lagi bercerita... saya hanya bisa mendengarkan. Walaupun kuping saya panas dan mulut saya gatal ingin melarangnya. Heeeemm sabar sabar paling kata itu yang tepat agar membuat hati saya adem.
Akhirnya ketika bosan anak anak tiba tiba nempel saya.. "duh kasihan mama. Udah deh kita bicara yang lain aja biar mama bisa ikut nimbrung." Giliran saya yang nyengir kuda nah loh butuh mama juga kan wkwkwkw
Karena bolak balik begitu keadaanya akhirnya saya menyerah dan pasrah demi hiburan anak anak ketika seharian menyelesaikan tugas daring dari sekolah. Bahkan saya ikut membiarkan anak anak mengumpulkan komik tentang beberapa anime yang mereka suka salah satunya adalah one piece.
Bagi saya saat ini one piece cerita manga yang patut digandrungi untuk jaman ini. Karena jaman saya dulu yang digandrungi adalah si unyil wkwkwwk
Salam Sya. 27.08.2021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI