Yup karena dulunya Belanda masih berupaya membrangus para pejuang kita. Tak heran saat itu peralatan radio dirumah pak Prawirosetomo jika pagi hari disembunyikan disebuah lumbung yang ditutupi anyaman bambu agar tidak diketahui dan dicurigai Belanda ketika mereka patroli.
Sementara pemancar radionya diletakkan diatas pohon kelapa yang berada disamping rumah berbentuk limasan tersebut. Jika malam hari mereka baru mengudara mengunakan alat ala kadarnya.
Hal tersebut dikarenakan agar tidak ketahuan oleh Belanda. Hemmm perjuangan yang sungguh membuahkan hasil.
Inilah yang membuat saya prihatin andaikan pejuang kita tahu bahwa warga negri baik pejabat maupun rakyatnya tidak memanfaatkan kemerdekaan ini untuk kebaikan negri sungguh menyedihkan sekali.
Mungkin tak ada lagi kalimat"andai saja waktu itu tidak ada PHB AURI maka eksistensi kemerdekaan pemerintah Indonesia mungkin tidak pernah diketahui dunia Internasional" -Syafruddin
Andai saja diganti menjadi "Biar saja waktu itu tidak ada PHB AURI maka para pejuang kemerdekaan Indonesia mungkin tidak pernah kecewa karena melihat dunia Internasional mentertawakan mereka"
Heeeem begitulah .... untungnya dilokasi yang sama dengan monumen berdiri sebuah TK Pembina. Hal ini agar kelak dari usia dini para penerus bangsa tidak pernah lupa akan sejarah bangsanya. Bahwa berdirinya negri Republik Indonesia itu tidak mudah banyak drama berdarah darah dan airmata yang menjadi korban untuk tegak berdirinya bangsa ini.
Salam Sya. 27.08.2021