Setelah membaca spanduk baru deh kami mengerti ternyata untuk hari senin sampai jum'at gratis biaya masuknya. Hanya bayar parkir saja. Jika hari sabtu dan minggu baru deh dikenakan biaya masuk perorang 5.000 rupiah.
Sebelum masuk ke pantai Kartini sebenarnya ada lagi satu pintu masuk lain yang digunakan sebagai dermaga kapal menuju ke Karimun Jawa.
Nah jangan salah masuk pintu ya? Karena keterbatasan waktu kami tidak menuju kedermaga tersebut. Rugi kalau ke Karimun Jawa tapi gak nginep mah 😊 mungkin lain waktu.
Memasuki pantai Kartini kami dimanjakan oleh pohon pohon yang rindang. Dan mobil kami parkir dibawah pohon. Di pantai tersebut ternyata ada juga sebuah dermaga kecil tempat prahu prahu kecil bersandar.
Kamipun ditawari untuk nyebrang ke pantai panjang. Lagi lagi karena keterbatasan waktu kami tidak mencoba menginjakkan kaki ke pantai panjang. Takutnya kami betah dipantai tersebut dan tiba tiba nanti paksu panggil wihhh bisa repot mengingat harus nyebrang laut dulu.
Konon menurut penuturan penduduk lokal pemandangan dipantai Panjang juga indah dengan hamparan pasir putih yang lebih luas dari pantai Kartini. Dengan biaya PP 20 ribu perorang bisa menuju kesana.
Karenanya kami hanya mengunjungi pantai Kartini saja. Katanya disebut pantai Kartini hal ini dikarenakan untuk mengenang perjuangan Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan hak hak perempuan dibumi nusantara ini.
Si kecil Key setelah mendengar percakapan saya dan budenya tentang RA Kartini ia berkata "mami emang kalau gak ada Kartini perempuan gak bisa baca tulis apa?"