Menurut paksu, jaman kerajaan di Korea dulu topokki memang sudah ada hanya dulunya topokki tidak mengunakan kochujang (pasta cabe) tetapi memakai ganjang saja (kecap asin). Topokki bisa dimakan saat ada pesta saja dengan campuran teok dan gading sapi..
Hingga ditahun 1953 barulah topokki mengalami perubahan. Yang tadinya memakai ganjang (kecap asin) akhirnya memakai Kochujang (pasta cabe).
Yang memperkenalkan pertama kalinya adalah Ma Boglim di kota Sindang Dong. Ia adalah seorang wanita pedagang topokki pertama yang mengunakan pasta cabe seperti sekarang.
Topokki Ma bonglim mengunakan tekk (kue beras), kochujang, air, salarin (bibit gula), daun bawang sedikit dan wijen. Inilah resep original topoki. Cara masaknya kochujang, air, salarin dimasak dahulu. Setelah umep kuahnya maka kue beras (teok) dimasukan. Kemudian baru irisan daun bawang dan taburan wijen.
Alasan ia mengajak makan topokki karena ia tahu ceweknya suka sekali makan topokki jadilah walaupun uangnya pas pasang ia tetap mengajak makan kekasihnya.
Namun sayang kekasihnya lebih suka lihat DJ yang nyanyi ditempat tersebut daripada makan topokkinya. Wkwkw lagu yang terdengar riang tapi aslinya kecewa. Lagu ini sangat terkenal ditahun 90 an. Karena lagu inilah orang jadi lebih mengenal kota Sindang Dong sebagai pusatnya topokki di Korea.
Karena ada sebuah pasar di Sindang Dong yang khusus menjual topokki. Di pasar inilah berbagai varian topokki bisa ditemukan. Mulai dari topokki yang isinya keju, daging.
Mau coba topokki original? Hayukkk ke Sindang Dong saja pusatnya topokki di Korea.