Setelah proses memecahkan bagaji, maka "Hamjabi" sudah bisa masuk ke dalam rumah dan meletakkan peti "Gyeolhongsig Ham" di atas kain merah yang disebut Bonghaetteogsilu.
Setelah diterima petinya, maka proses iring-iringan seserahan telah selesai. Biasanya mereka yang berkumpul akan merayakan makan makan dan minum-minum di luar. Acara kirim seserahan tersebut biasanya dilakukan pada hari yang berdekatan dengan tanggal pernikahan.
Seiring perkembangan zaman, tradisi unik seperti ini tetap dipertahankan baik di kota besar ataupun di pedesaan, karena sejatinya tradisi unik tersebut bertujuan untuk bersenang-senang menyambut hari pernikahan.
Gimana seru kan tradisinya?
Salam Sya, 2019.10.24