Bersepeda sungguh sesuatu yang mengasyikan di Korea apalagi jika bersepeda saat musim semi dimana bunga-bunga bermekaran. Wihhh, serasa dalam negeri dongeng lho. Apalagi bersepedah di negeri Korea yang diperlakukan khusus karena ia punya jalur tersendiri sekalipun melewati tangga, terowongan atau jembatan hanya pejalan kaki saja yang boleh berdampingan memakai jalur sepada sementara kendaraan lain, sorry sorry aja ya.
Bukan itu saja saat di subway atau kereta cepat pun, sepeda punya tempat spesial juga. Kendati demikian saat sepeda dibawa naik ke subway penumpang yang membawanya juga tak perlu mengeluarkan ongkos lebih untuk sepedahnya.
Sebenarnya saya bukan orang yang suka mengayuh pedal sepeda, karena biasanya jika habis bersepeda kaki saya tak bisa diajak kompromi alias pegal. Maka tak salah jika saya lebih senang duduk manis dibelakang sambil menikmati pemandangan di jalur sepeda yang sedang dilalui. Enak kan ya? so sweet juga kan ya kalau naik sepeda bersama pasangan. ^_*
Sambil nyanyi lagu "sepanjang jalan kenangan" pasti banyak yang ngiri deh lihatnya. Upsst kok ngomongnya jadi ngelantur.
Dijalan-jalan motor bisa dihitung dengan jari beda dengan di Indonesia motor lebih mendominasi ketimbang mobil. Walau begitu mobil dan motor hampir sama banyaknya memenuhin jalanan dan sudah overload. Ditambah lagi semua kendaraan jadi satu melintas di jalur tersebut, mau becak, motor, mobil, truk sampai sepedah ontel dan gerobak bisa melalui jalan yang sama akibatnya kecelakaan dijalan rayapun kerap terjadi.
Walau pernah lihat juga ada jalur khusus motor disebelah kiri yang tak terpisah oleh pembatas hanya ditandai oleh garis putih untuk sepanjang jalan di pinggir kiri tapi tetap saja mobilpun kadang menyerobot jalur motor, hiksss. Bukan saya pesimis, jalur motor saja mudah diserobot oleh jenis kendaraan lain bagaimana jika ada jalur khusus sepedah weeehh lewat aja kalau itu mah.
Berbeda dengan di Korea jangan harap kendaraan lain bisa seenak jidatnya memakai jalur jenis kendaraan lain. Walaupun tak ada yang melapor tapi CCTV ada dimana-mana jadi siapa bilang polisi tak mengetahuinya kalau kita sudah melanggar lalu lintas. Tinggal tunggu surat panggilan pelanggaran dari kepolisian dan diminta membayar denda yang tak sedikit jumlahnya, serta di kurangi poin SIM nya itulah taruhanya jika memakai jalur khusus untuk kendaraan lain.
Apalagi sampai membuat celaka pengendara lain bisa dipastikan poin SIM nya langsung rontok dititik paling nol. Yupp di Korea SIM berlaku selama-lama dan memiliki 5 poin jadi selama kita tak melanggar lalu lintas di jalan maka poin di SIM kita tetap berlaku dan berkurang satu demi satu jika kita melanggar lalu lintas. Jika telah habis poin tersebut maka ijin mengemudi kita akan dibekukan alias tak memperoleh SIM kembali.
Walau begitu penyewaan sepeda dan tempat parkir sepeda mudah dijumpai. Untuk sewa sepeda mulai dari 1000 won tergantung jenis sepedahnya juga. Di bawah tanah tempat stasun stasiun kereta subway juga ada mesin penitipan sepeda. Biasanya yang mengunakan tempat penitipan sepedah secara otomatis adalah orang yang gak kebagian tempat parkir sepeda. Sewa penitipan sepedah ini juga tergolong tak mahal.
Bagaimana dengan di tanah air? semoga pembenahan ruas-ruas jalan yang ada di tanah air juga lebih mengedepankan keselamatan para pemakaian jalannya ya? bukan asal jadi saja. Banyak hal yang dipikirkan termasuk kenyamanan dan keselamatan penggunanya.
Salam Sya, 2016.06.11
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H