Mohon tunggu...
Syasya_mama
Syasya_mama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Ibu 2 Putri, Indonesia - Korea 가는 말이 고와야 오는 말이 곱다 (Jika kata yang keluar baik, kata yang akan datang pun akan baik )

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Berkemah di Korea, Bisa Bertemu Manusia Purba

9 Juni 2016   15:25 Diperbarui: 9 Juni 2016   21:27 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
fasilitas lain yang gak kalah menariknya, dokpri

Biasanya masing masing regu menampilkan kebolehannya. Saat dimalam acara api unggun itu kadang rasanya sedih banget karena kebersamaan berkumpul dengan teman baru dan kakak pembina harus kita sudahi esok hari kita terpaksa bongkar tenda dan menunggu truk jemputan untuk mengantarkan kita ke sekolah. Uhu sedihhh

Makanya walau ikut perkemahan itu banyak prihatinya walau begitu saya senang banget kalau diminta untuk mewakili sekolah ikut perkemahan. Karena banyak hal yang bisa dijadikan pengalaman berharga jika kita ikut perkemahan. Kita jadi lebih mengenal alam, mengenal kehidupan diluar sana yang harus hidup keras kalau ingin makan. 

Bukan bersantai-santai saja di dalam rumah tanpa tahu kenikmatan hidup itu datangnya dari mana. Itulah sekelumit kisah perkemahan yang pernah saya rasakan di tanah air ketika jaman SD sampai SMU. Jangan tanya pangkatnya saya sudah seberapa tinggi hehe karena yang pasti gak nyangka deh wkwkw

Kini ketika melihat bumi perkemahan di Korea yang super lengkap jadi sedikit ngiri bagaimana ya andaikan di tanah air ada bumi perkemahannya bisa lengkap begini. Hemm pastinya banyak anak pramuka atau  keluarga yang betah mengahabiskan waktu libur berkemah bersama keluarga. Menikmati kebersamaan makan, masak dan bercanda bersama dialam bebas. Wah-wah bener-bener bahagianya ^_^

pintu masuk dan dalamnya museum purbakala, dokpri
pintu masuk dan dalamnya museum purbakala, dokpri
Tak disangka ketika berada di bumi perkemahan "Hantan" ini ternyata kami bertemu dengan manusia purba disebuah museum yang letaknya masih dalam kawasan perkemahan. Museum prasejarah itu ternyata bernama "Jeongok Prehistory Museum". Yapp ada berbagai  koleksi para manusia purba disana termasuk rumah yang terbuat dari tulang belulang hewan dan juga ada beberapa alat berburu peninggalan jaman batu. 

Di dalam museum tersebut ternyata banyak menceritakan tentang manusia dijaman prasejarah saat itu mengunakan batu agar mampu bertahan hidup. Masuk kedalam museum untuk hari biasa dikenakan baiaya 1000 - 2000 Won. Tiket yang murah kan ya? Sayanglah jika tak mengunjunginya.

koleksi museum, dokpri
koleksi museum, dokpri
Didalam museum juga dilengkapi tempat bacaan, dan sebuah bioskop untuk kita menonton film tentang jaman purba. Film akan diputar 3 kali sekitar jam 13.00 - 13.20 yang kedua 14.00-14.20 dan yang ketiga 15.00-15.20 Dengan durasi 20 menit pemutaran sungguh bisa bikin kita tahu banyak tentang jaman prasejarah. Si kecil Kei sempat bertanya "mama apakah kita dulu seperti itu?" saya hanya menjawab "Jelas bukan dek, kita kan keturunan nabi Adam dan Siti Hawa manusia yang paling cerdas yang allah ciptakan pertama untuk tinggal di bumi. Masa iya nabi Adam seperti itu." Kei hanya mengangguk setuju. 

miniatur patung manusia purba di luar museum, dokpri
miniatur patung manusia purba di luar museum, dokpri
Di luar Museum juga terdapat patung-patung manusia purbakala ada patung manusia purbakala yang sedang berburu, sedang menangkap ikan disungai bahkan bagaimana caranya mereka membawa hasil buruanya, bagaimana mereka membuat api, bagaimana mereka memasak.  

Wihhh jadi tahu bagaimana ya manusia dahulu bisa bertahan hidup dengan alat seadaanya. Dan Bagaimana juga rumah mereka jaman dahulu, wisss lihatnya jadi bikin bersyukur "allhamdulillah bukan hidup dimasa itu" gak bayanginkan kalau saya harus keluar rumah tanpa pakaian seperti jaman itu.

Duh enaknya dijaman  sekarang dimana teknologi semakin canggih, mau makan nasi saja tinggal tekan tombol masak nasi tunggu beberapa saat nasi siap dimakan. Ada lagi yang gak kalah enaknya, tinggal telpon pesan makanan eeehhh tunggu beberapa menit makanan sudah siap dimeja wekeke kalau yang ini kita mesti keluar uang ^_^. Semua serba canggih tapi malah kita lupa untuk mau bersahabat dengan alam. Sungguh orang jaman dahulu harus mau bersahabat dengan alam jika ingin bertahan hidup. Tapi kita malah merusak alam untuk bertahan hidup, benar kan?

fasilitas lain yang bisa dinikmati, dokpri
fasilitas lain yang bisa dinikmati, dokpri
Diarea perkemahan juga ada sungai Hantangang, sungai ini tersedia juga bebek-bebekan jika kita mau mengitari aliran sungai yang tenang ini. Ada juga penyewaan sepeda santai yang bisa disewa mulai jam 10 pagi sampai jam 5 sore. Biaya sewa sepedah juga tak mahal sekitar 4000 Won sampai 10.000 Won tergantung jenis sepedahnya. Karena ada juga sepedah listrik jadi gak perlu goes tinggal jalan-jalan menikmati suasana perkemahana,   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun