Mohon tunggu...
Syasya_mama
Syasya_mama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Ibu 2 Putri, Indonesia - Korea 가는 말이 고와야 오는 말이 곱다 (Jika kata yang keluar baik, kata yang akan datang pun akan baik )

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Berkemah di Korea, Bisa Bertemu Manusia Purba

9 Juni 2016   15:25 Diperbarui: 9 Juni 2016   21:27 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
fasilitas di bumi perkemahan, dokpri

Ingat banget saat ikut perkemahan bukan hanya fisik dan mental saja yang perlu dipersiapkan karena kita juga harus mempersiapan kebutuhan untuk berkemah. Biasanya dalam satu regu kami akan bagi masing masing anggota akan kebagian membawa peralatan. Ada yang bawa tikar, kompor, panci, wajan beserta sutilnya, baskom, ember dll. Kebayangkan repotnya persiapan yang bakalan dibawa? 

Belum lagi makanan nya hiksss mulai dari beras perorang 1 Kg, mie instan 3 bungkus perorang dan uang beberapa rupiah untuk membeli kebutuhan sayur, lauk sampai dengan bumbu dapur. Kalau lihat persiapan yang mau ikut kemah hampir mirip orang pindahan rumah pokoknya. Hanya bedanya nih pada gak bawa kasur dan bantal saja ^_^ Dan untuk ngangkut kita semua biasanya bukan mobil pribadi yang mengantarkan kami  tapi kita terpaksa menunggu truk yang lewat yang bersedia kami tumpangi hiksss -_-

Semua peralatan ala kadarnya, apalagi tendanya yang hanya cukup menampung anak 11 orang. Cara tidurnya adalah kami akan beradu kaki. Kalau buat saya ikut perkemahan itu harus rela ngerasain hidup dialam terbuka dengan tidur ditemani nyamuk-nyamuk nakal dan tidur beratapkan bintang-bintang dan beralaskan tikar tipis. 

Yang  jika hujan air akan merembes sampai tembus ketikar dan terpaksa tidur sambil duduk karena tikar telah basah oleh air hujan Hiksss bahkan ngerasain kedinginan benar-benar hidup prihatin. Tidur juga masih harus lengkap memakai seragam karena bisa saja ditengah malam kita akan dibanguni untuk mengikuti kegiatan hiksss.

Belum lagi jika tengah malam jika ingin BAB atau BAK terpaksa harus berani menuju ke sungai yang lumayan jauh. Tak jarang rasa takut pasti menghantui pikiran -_- Celakanya lagi kadang suka ditakut takuti oleh teman hiiii. Rasanya itu semua belum cukup menggambarkan betapa menderitanya di  perkemahan.  

Karena untuk makan pun kita harus mempersiapkan sendiri alias masak sendiri bersama tim regunya. Tak jarang  juga harus rela  makan dengan nasi yang gak mateng atau makan sayur yang terlalu asin atau .... atau ..... pokoknya rela makan ala kadarnya. Jangan bayangkan diperkemahan itu bisa merasakan masakan ibu dirumah yang enak hehe kecuali ikut perkemahan tingkat propinsi baru bisa merasakan makan nasi kotak ^_^ 

Saya mikir sendiri apa sih  gunanya ikut pramuka? harus rela  berpanas-panas dan berlarian ditengah lapang yang terik. Memecahkan kata sandi dan mencari jawabannya. Jika kita mampu memecahkan kata sandi maka kita bisa memperoleh bahan makanan untuk bisa kita olah menjadi makanan buat makan rame-rame hehe. 

Belum lagi harus tiarap dan merambat ditanah yang berlumpur siapa regunya yang cepat itu juga bisa dapat bahan makanan. Kalau dipikir-pikir seperti  tentara saja ^_* Pernah dengerkan ada yang bilang Pramuka Pramuki Pramuka Banyak Daki hehhee

Kalau ini emang bener karena tak jarang saya juga gak sempet mandii ^_^. Maklum tak biasa mandi dialam terbuka jadi malu takut dilihatin orang. tapi karena lama-lama gak mandi teman yang didekat juag gak mau deket-deket wekek soalnya apek banget baunya hueek.

Pengalaman itu membuat saya jadi anak yang gak manja.  Ceilehhh emang iya? (jawabnya cengengesan ^_*) Ya iyalah saya gak pernah tuh bilang "saya gak bisa tidur kalau gak ada AC, saya gak bisa tidur kalau gak pakai kasur yang empuk, saya gak bisa makan kalau nasinya gak matang" apapun keadaanya akan saya syukuri sebagai bentuk nikmat yang Allah berikan pada saya. 

Kenangan terindah saat perkemah yang tak pernah saya lupakan adalah saat acara api unggun. Dimana kita semua peserta mengitari api unggun yang menyala-nyala sambil nyanyiin dan bertemuk tangan" api api api api kita sudah menyala. Yepo yepo kawan bergembira. Disekitar api unggun menyala............"  nah setelah nyanyi mengelilingi api unggun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun