Mohon tunggu...
Lajma Khanie
Lajma Khanie Mohon Tunggu... Lainnya - Happy Writing

Freedom jurnalism

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dia adalah...

27 Juli 2018   17:57 Diperbarui: 27 Juli 2018   18:15 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dia adalah energi yang meneduhkan

Hadiah dari robbi semesta alam

Tak putus mataku memandang

Meski dia ada di kejauhan

Dan aku

Di tanah yang tak bertuan

Dia adalah sutra

Dari tangan pengrajin persia

Membawaku pada cerita-cerita

Lalu membuatku terlelap

Dari kisah tentang yusuf dan zulaika

Dia  adalah tanya

Yang menumpuk

Larut dalam do'a pagi petang

Menepi..

Hilang

Namun..

Nyala kembali..

Lebih meneduhkan

Lebih bias

Dari cahaya sore

Dari cahaya lampu kota

Dari lentera

Dia membawa do'a dan salam

Menepikannya

Hingga adzan berkumandang

Hingga suara iqomat datang

Dia adalah energi

Yang meneduhkan

Hadiah dari robbi semesta alam

Jakarta, pukul 17.53

Di atas bus transjakarta

Tugas-Grogol

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun