Mohon tunggu...
Lajma Khanie
Lajma Khanie Mohon Tunggu... Lainnya - Happy Writing

Freedom jurnalism

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Syawal Terakhir

5 Juli 2018   18:27 Diperbarui: 5 Juli 2018   18:33 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada butir-butir air mata,

pada kelopak matanya yang kini layu..

kubisikkan salam waktu itu,

tapi dia malah menangis,

siapa kau?

Aku cucumu, lahir dari rahim  menantu pertamamu,Nenek.

Lalu, dia tambah berair mata.

"Aku lupa, aku tak tahu" sesumbar.

Dia meraung, bukan marah tapi bingung.

kenapa lupa memakan segala?

Matanya berwarna abu,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun