Mohon tunggu...
Lajma Khanie
Lajma Khanie Mohon Tunggu... Lainnya - Happy Writing

Freedom jurnalism

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Azan Tiba

9 Mei 2018   11:04 Diperbarui: 9 Mei 2018   11:16 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada yang malu-malu bersuara.

Tapi, ketika azan datang.

Dia menggema.

Menakuti komputer dan semua papan tulis

Menaklukan dinding-dinding gedung tak bersuara

Menandingi masa

 menyatu dalam semesta

Meramaikan langit

Untuk sekedar menyampaikan pada bumi

Bahwa azan mengelana

dalam frequensi yang tak terbilang

dengan izin dari Rabb-Nya

Seperti Bilal Bin Raba yang ceritanya kudengar

Seribu Empat Belas Tahun Yang Lalu

Di Masa Kenabian

Dialah dengan legam kulitnya dan 

Tulang-tulang rahang yang kokoh

mengalunkan asma-Nya

untuk menyatakan pada Dunia

Panggilan sholat telah tiba

mengalahkan bunyi semesta

Di sini,

Seusai azan bekumandang

Kutitipkan doa

menyampaikan rindu yang terlalu berat

seumpama air hujan yang tertahan di angkasa

kutitipkan bait-bait doa..

karena doa antara azan dan iqomah

Dibersamai para malaikatNya

kuingin menyebut satu nama

Ya Rasulullah...Ya Rasulullah..Ya Rasulullah..

Jakarta, 9 Mei 2018

Untukmu yang menanti Ramadhan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun