Mohon tunggu...
Laira Eliciana
Laira Eliciana Mohon Tunggu... Desainer - pelajar

pelajar

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Yang Terluka

27 Februari 2022   15:50 Diperbarui: 27 Februari 2022   15:52 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

kalau saja aku tau hadirmu hanya sekedar singgah harusnya kusuguhkan kopi bukan hati

patah 1

Biar aku menunggumu datang seperti fajar yang setia menunggu senjanya. Meskipun tahu bahwa tak mungkin ada temu diantara kita berdua

patah 2

" Percuma sepertinya jika aku menunjukan rasa CiNTAKU jika dia tidak pernah sadar bahwa ia sedang dicintai , ucap sahabatku."

Lalu bagaimana dengan diriku ? yang sudah mencintai dirimu lebih dari diriku sendiri, tanyaku

Jika cintaku dapat dilihat secara jelas apakah kamu masih menganggap cintaku itu nyata ? suatu saat kamu akan menyadari betapa hebatnya aku mencintaimu biar aku dan semesta yang tahu.

aku akan memilih diam menahan rasa pedih sendirian ketika aku tau kamu akan meninggalkan dan mengakhiri cerita kita.



patah 3

" untuk pulih kembali butuh proses yang cukup lama, tapi untuk menyakitinya lagi hanya butuh satu kata "

" tidak ada satupun, tidak ada seorang pun yang mampu menyakiti dirimu sendiri, jikalau kamu tidak mengijinkanya"



patah 4

kau tau sakitnya ketika harus berpura pura mengikhlaskanmu tapi hati masih kuat menginginkanmu? sakitnya tidak bisa dijelaskan dengan kata - kata, hanya air mata yang mampu menjawab bagaimana rasanya, aku tau kamu sudah bahagia disana, aku tau kamu sudah bisa tertawa.

aku tau kau sudah asik dengan semua yang kau lakukan, bagaimana denganku? ya.. aku masih menjadi seseorang yang bodoh karena masih terus-terusan memikirkanmu, kenapa bukan aku yang menjadi kebahagiaanmu? kenapa bukan aku yang membuatmu tertawa? jika benar level tertinggi mencintai adalah membiarkanmu bahagia dengan yang lain, lantas mengapa semua terasa sakit bagiku ? dimana letak bahagianya untukku? aku tetap melangkah hanya akan membuat diriku merasakan sakit terus - menerus, tapi masalahnya aku belum menemukan cara untuk berhenti dengan baik melukan hobi ? berjalan jalan? tidak membuatku menikmati, karena pikiranku masih tertuju untuknya, mencari yang lain ? aku takut malah membuat dirinya tersakiti olehku, lantas  cara yang tepat bagaimana ? jika semua yang sering dilakukan tak membuatku lega.



patah 5

" lihatlah setelah kamu meninggalkanku dengan sangat hebat. kamu tertidur dengan tenang, tertawa terbahak - bahak seakan puas dengan apa yang kau lakukan padaku. ( sedangkan aku?)


korban dari kepergianmu sedang berlatih mengobati luka. sedang memikirkan agar malam ini " tidak menangis lagi"

dan kau tidak akan tau bagaimana sakitnya dari Ushalli sampai Assalamualaikum...

menangis hanya meminta untuk dikuatkan menghapusmu dan kenangan - kenangan itu." 

" sudah berkali - kali hati saya dipatahkan oleh seseorang namun baru kali ini rasanya dada saya tak sesesak kemarin kemarin"




patah 6

aku selalu merasa "i am okay" sampai pada akhirnya aku sadar, nafasku sesak, detak jantungku tak beraturan, dada terasa sakit, badan ku tambah kurus, rambutku menipis, kelopak mataku menghitam, dan lambungku sakit.

ternyata separah ini rasanya dihancurkan, oleh orang yang selama ini telah kuperjuangkan atas nama cintaku untuknya. sampai mulutku tak mampu lagi berkata, sekarang hanya airmatalah yang dapat menjelaskan bahwa hatiku tidak baik - baik saja.



patah 7

" lihatlah setelah kamu meninggalkanku dengan sangat hebat. kamu tertidur dengan tenang, tertawa terbahak - bahak seakan puas dengan apa yang kau lakukan padaku. ( sedangkan aku?)

korban dari kepergianmu sedang berlatih mengobati luka. sedang memikirkan agar malam ini " tidak menangis lagi"

dan kau tidak akan tau bagaimana sakitnya dari Ushalli sampai Assalamualaikum...

menangis hanya meminta untuk dikuatkan menghapusmu dan kenangan - kenangan itu."

patah 8 

ada yang membuatku trauma tapi dia terlihat baik - baik saja disana seolah tak terjadi apa - apa, padahal dialah penyebab utama hancurnya duniaku. dia tersenyum bahkan tertawa bahagia sedangkan aku disini harus melawan rasa trauma dan hancurku kembali.

patah 9

Dia yang menyakitimu mungkin belum mengerti bahwa cari yang tulus itu susah,
Yang menyakitimu mungkin belum tahu caranya bersyukur dengan apa yang sudah dimiliki, dia yang menyakitimu belum tahu caranya menjaga perasaan dan Dan dia yang menyakitimu belum terlihat dewasa.

mungkin saat ini dia belum sadar bahwa kehilangan adalah hal yang menyakitkan juga belum sadar bahwa Penyesalan tidak menjamin mengembalikan bahkan kata maaf Yang diucapkan belum tentu bisa melupakan apa yang sudah dia lakukan. jadi biarkan saja dia bahagia apa yang sedang saat ini direncanakan nya.

untukmu, berhentilah memikirkan nya
sudah saatnya untuk mu memulihkan semua itu udah memikirkan bahagiamu selanjutnya.

buatlah dia menyesal karena sudah meninggalkanmu dengan cara bahagia tanpa dia mungkin kau menganggap ini terlihat sangat sulit juga harus memikirkan satu hal.

" apakah menunggu dan memberikan kesempatan menjamin akan ada perubahan?" pikirkan itu matang matang.

patah 10

" Bagian sulit dari proses mengikhlaskan adalah  menerima segala kenyataan yang tak sejalan , mengendalikan diri untuk terbiasa dengan keadaan, berusaha untuk baik - baik saja meski berada di posisi yang sedang Hancur sehancur-hancurnya."



see u

Aku menyesal memberi pesan yang banyak untuk mu.
Aku menyesal memberi tahumu tentang rasa rinduku ini.
Dan aku menyesal membaca balasan pesan dari mu.

Aku putuskan sekarang aku akan menjauh, dan aku berhenti menunggumu.
Bukan hanya karena tentang kita yang kau tinggalkan. Bahkan tempat kita membuat cerita ini pun akan kutinggalkan.

Jaga diri baik - baik disini, aku pergi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun