Mohon tunggu...
Laira Eliciana
Laira Eliciana Mohon Tunggu... Desainer - pelajar

pelajar

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Yang Terluka

27 Februari 2022   15:50 Diperbarui: 27 Februari 2022   15:52 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende


korban dari kepergianmu sedang berlatih mengobati luka. sedang memikirkan agar malam ini " tidak menangis lagi"

dan kau tidak akan tau bagaimana sakitnya dari Ushalli sampai Assalamualaikum...

menangis hanya meminta untuk dikuatkan menghapusmu dan kenangan - kenangan itu." 

" sudah berkali - kali hati saya dipatahkan oleh seseorang namun baru kali ini rasanya dada saya tak sesesak kemarin kemarin"




patah 6

aku selalu merasa "i am okay" sampai pada akhirnya aku sadar, nafasku sesak, detak jantungku tak beraturan, dada terasa sakit, badan ku tambah kurus, rambutku menipis, kelopak mataku menghitam, dan lambungku sakit.

ternyata separah ini rasanya dihancurkan, oleh orang yang selama ini telah kuperjuangkan atas nama cintaku untuknya. sampai mulutku tak mampu lagi berkata, sekarang hanya airmatalah yang dapat menjelaskan bahwa hatiku tidak baik - baik saja.



patah 7

" lihatlah setelah kamu meninggalkanku dengan sangat hebat. kamu tertidur dengan tenang, tertawa terbahak - bahak seakan puas dengan apa yang kau lakukan padaku. ( sedangkan aku?)

korban dari kepergianmu sedang berlatih mengobati luka. sedang memikirkan agar malam ini " tidak menangis lagi"

dan kau tidak akan tau bagaimana sakitnya dari Ushalli sampai Assalamualaikum...

menangis hanya meminta untuk dikuatkan menghapusmu dan kenangan - kenangan itu."

patah 8 

ada yang membuatku trauma tapi dia terlihat baik - baik saja disana seolah tak terjadi apa - apa, padahal dialah penyebab utama hancurnya duniaku. dia tersenyum bahkan tertawa bahagia sedangkan aku disini harus melawan rasa trauma dan hancurku kembali.

patah 9

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun