a. Hakikat peserta didik sebagai individu yang sepenuhnya bebas ataukah dipengaruhi oleh lingkungannya
b. Hakikat belajar yang merupakan proses aktif dari dalam diri peserta didik, atau hasil intervensi eksternal dari guru.
c. Hakikat pendidikan yang bertujuan untuk menciptakan individu yang mandiri, bermoral, atau berguna bagi masyarakat
2. Epistemologi
Epistimologi berasal dari bahasa Yunani episteme yang berarti pengetahuan dan logos berarti kata atau diskusi atau ilmu, apabila diungkapkan bahwa epistimologi merupakan cabang filsafat yang berhubungan dengan asal-usul, hakikat, sifat, dan jenis. Kajian epistemologi membahas mengenai proses mendapatkan ilmu pengetahuan, hal- hal  yang harus diperhatikan agar mendapatkan pengetahuan yang benar, apa yang disebut kebenaran dan bagaimana kriterianya. Tujuan kajian epistimologi adalah untuk mempertanyakan bagaimana sesuatu itu dapat terjadi, bagaimana mengetahuinya, bagaimana membedakannya dengan yang lain, dan sebagainya tentang keadaan dan kondisi sesuatu dalam ruang dan waktu.
Dalam konteks pendidikan, epistemologi membahas bagaimana peserta didik memperoleh pengetahuan, meliputi:
a. Metode pembelajaran tentang bagaimnana pengetahuan diperoleh melalui eksperimen, pengalaman, atau teori.
b. Sumber pengetahuan berasal dari akal (rasionalisme), pengalaman (empirisme), atau gabungan keduanya.
c. Â Validitas pengetahuan yaitu menentukan bahwa sesuatu benar atau salah dalam Pendidikan.
Misalnya, dalam pendekatan konstruktivis, peserta didik dianggap membangun pengetahuannya sendiri melalui interaksi dengan dunia sekitar.
3. Aksiologi