Objek studi tentang hakikat, penggunaan, dan makna bahasa. Pertanyaan tentang bagaimana bahasa mencerminkan realitas? Apa hubungan antara kata-kata dan hal-hal yang diwakili?
8. Filsafat Sains
Objek studi tentang dasar-dasar, metode, dan implikasi ilmu pengetahuan. Pertanyaan tentang  Apa yang membedakan sains dari pseudoscience? Bagaimana teori ilmiah berkembang?
9. Filsafat Pikiran
Objek studi tentang sifat pikiran, kesadaran, dan hubungan antara pikiran dan tubuh. Pikiran-pikiran tentang Apa itu kesadaran? Apakah pikiran adalah hasil otak, atau sesuatu yang terpisah?
10. Filsafat Agama
Objek studi tentang keberadaan Tuhan, iman, dan pengalaman religius. Pikiran-pikiran tentang  Apakah Tuhan ada? Bagaimana memahami hubungan manusia dengan Sang Illahi memahami realitas, pengetahuan, dan kehidupan manusia secara mendalam
Karakteristik Filsafat Pada Aspek Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi Pendidikan
Filsafat pendidikan dikhususkan pada masalah pendidikan sebagai objek kajian yang terbagi dari ketiga persoalan, yaitu ontologis, epistemologis dan aksiologis. (Afifuddin & Ishak, 2022). Filsafat adalah dasar dari segala ilmu, termasuk pendidikan. Dengan memahami ontologi, epistemologi, dan aksiologi dalam pendidikan, kita dapat merancang sistem pendidikan yang lebih baik, relevan, dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan masyarakat. Filsafat membantu menjawab pertanyaan mendalam tentang hakikat belajar, proses memperoleh pengetahuan, serta nilai-nilai yang perlu diajarkan kepada generasi mendatang. Sehingga perlu difahami karakteristik filsafat berdasarkan aspek ontologi, epistemologi, dan aksiologi dalam Pendidikan.
1. Â Ontologi
Kata ontologi berasal dari bahasa Yunani, yakni ontos yang berarti ada atau keberadaaan serta logos yang memiliki arti studi maupun ilmu. Sedangkan menurut istilah, ontologi merupakan ilmu yang menelaah tentang hakikat yang ada, yang merupakan kekuatan tertinggi dalam bentuk jasmani maupun konkret dan rohani atau abstrak. Ontologi membahas hakikat realitas dalam pendidikan, seperti: