Dari keuntungan yang telah dijabarkan tentunya usaha ini memiliki risiko gagal, yaitu:
1.Faktor kesehatan
Masalah pertama tentunya masalah kesehatan. Mengonsumsi gorengan tentunya berdampak negatif pada tubuh, sehingga jika meningkatnya kesadaran terhadap masalah kesehatan terkait makanan yang digoreng dapat menyebabkan menurunnya permintaan seiring berjalannya waktu, ataupun adanya kebijakan makanan kampus atau pengenalan inisiatif makanan yang lebih sehat dapat berdampak negatif terhadap bisnis. Menggunakan minyak goreng berkualitas rendah atau yang sudah digunakan berulang kali juga dapat memengaruhi rasa gorengan dan membahayakan kesehatan konsumen. Hal ini juga dapat merusak reputasi usaha.
Adapun dampak negatif dari mengonsumsi gorengan yaitu:
Kegemukan yang berdampak pada obesitas akibat dari kandungan kalori dan lemak yang tinggi menempel pada tubuh.
Menyebabkan risiko diabetes dan penyakit jantung, mengonsumsi gorengan yang berlebihan dapat mempengaruhi kenaikan gula darah. Penyakit diabetes dengan kenaikan gula darah tinggi dapat mengalami konflikasi pada penyakit jantung akibat tersumbatnya pembuluh darah.
Menyebabkan munculnya sel kanker, menggoreng makanan dengan pada suhu tinggi dapat menghasilkan senyawa berbahaya seperti akrilamida, yang dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.
Gangguan pencernaan, Makanan berminyak sulit dicerna, sehingga dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti diare atau mulas.
2.Adanya persaingan
Lokasi strategis di sekitar kampus sering dipadati oleh pedagang dengan produk serupa, sehingga perlu strategi pemasaran yang kreatif untuk menarik pelanggan. Dikarenakan usaha gorengan adalah usaha dengan modal rendah dan dapat memiliki peminat pembeli yang tinggi khususnya di daerah kampus, menyebabkan banyaknya muncul persaingan dalam usaha gorengan yang dapat mengurangi pembeli.
3.Fluktuasi Harga Bahan Baku