ANCAMAN IDEOLOGI NEGARA ISLAM TERHADAP KEU TUHAN NKRI
                                                  Â
 Bangsa Indonesia masih belum menemukan jati dirinya. Meskipun pendiri bangsa mengatakan bahwa jati dirinya telah dibuat dan dikristalisasikan dan hanya perlu dilaksanakan, kenyataannya sekarang banyak dilupakan dan disingkirkan karena adanya keragu-raguan di semua tingkatan kehidupan bangsa. Semua orang meremehkan apa yang disebut sebagai "Pancasila". Bagaimana kelanjutannya, akankah berlanjut atau hanya sampai di sini? Itu adalah pertanyaannya. Dalam masyarakat, konflik agama dan manusia sering terjadi tentang hak-hak manusia. Persatuan kita antara satu sama lain semakin pudar karena saling mengejar kepentingan pribadi. Demikian juga politikus kita, baik di pusat maupun di daerah, hanya memikirkan diri mereka sendiri tanpa mempertimbangkan kebutuhan orang lain.
 Ironisnya, orang sekarang hanya akan mengatakan bahwa kesejahteraan dan keadilan sosial yang dijanjikan oleh "Pancasila" tidak dapat dicapai karena upaya mengutak-atik ideologi yang melelahkan. Ini akan membuang banyak energi dan mengacaukan fokus proses pembangunan dan perubahan.Â
Bangsa Indonesia akan tertinggal jauh di belakang jika tidak memiliki keinginan untuk maju seperti banyak negara lain belakangan ini. Sesuai dengan amanat Pancasila, konstitusi, dan proklamasi 17 Agustus 1945, pembangunan adalah upaya untuk menciptakan kesejahteraan (Bikard Bagun, Kompas, Senin 16 Agustus 2010).
Sampai saat ini, belum ada upaya yang jelas untuk mewujudkan nilai-nilai Pancasila secara nyata. Upaya ini belum pernah sepenuhnya dilaksanakan. Keinginan untuk berbicara belakangan ini tampaknya lebih ogah daripada nyata. Pancasila tampaknya sudah tidak relevan lagi.Â
Upaya untuk mewujudkan nilai-nilai Pancasila: Nilai-nilai Pancasila selama ini terkesan setengah hati, tidak peduli jika Pancasila diganggu oleh ideologi lain. Tidak ada semangat yang lebih besar daripada yang dapat menggambarkan kesaktian Pancasila secara terus menerus sehingga Pancasila semakin berakar kuat dalam kehidupan bangsa dan negara. Penghayatan dan pengamalan Pancasila menjadi tidak jelas. Jika Pancasila dibiarkan hancur, The Existensial Vacum semakin terasa kegamangan dan kehampaan yang mendalam.
Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki banyak keanekaragaman di tengah tengah tersebut terdapat ancaman yang dapat menggangu keutuhan NKRI yaitu Ideologi Islam. Ideologi ini berusaha megaitkan pancasila sebagai dasar negara dan menerapkan hukum ilsam secara menyeluruh di Indonesia.Â
Perkembangan Ideologi Negara Islam di Indonesia Ideologi negara Islam di Indonesia telah berkembang sejak lama, bahkan sejak masa perjuangan kemerdekaan. Kelompok-kelompok yang memperjuangkan ideologi ini, seperti Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) dan Jemaah Islamiyah (JI), telah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan cita-cita mereka. Meskipun beberapa kelompok tersebut telah berhasil diberantas, namun ideologi mereka masih terus berkembang di kalangan sebagian masyarakat Indonesia.
Ancaman terhadap Keutuhan NKRI Ideologi negara Islam yang berusaha menggantikan Pancasila sebagai dasar negara dan menerapkan hukum Islam secara menyeluruh di Indonesia, merupakan ancaman yang serius bagi keutuhan NKRI. Hal ini dikarenakan ideologi tersebut bertentangan dengan semangat kebangsaan dan persatuan yang menjadi fondasi NKRI. Selain itu, penerapan hukum Islam secara menyeluruh juga dapat menimbulkan konflik dan perpecahan di antara masyarakat yang memiliki keragaman agama dan budaya.
Integrasi Nasional berasal dari istilah "integrasi" dan "nasional", yang berarti masing-masing menyatupadukan, menggabungkan, dan mempersatukan. Sementara itu, istilah "nasional" berasal dari kata bahasa Inggris "nation", yang berarti "bangsa."sedangkan menurut istilah Integrasi Nasional adalah proses penyatuan berbagai suku, agama, budaya, dan wilayah yang berbeda menjadi satu bangsa Indonesia yang utuh dan berdaulat.Â
Tujuan dari  integrasi nasional adalah untuk mempertahankan keutuhan dan keberlangsungan bangsa Indonesia sebagai sebuah negara yang berdaulat dan mandiri. Proses ini mencakup upaya pemerintah dan seluruh masyarakat untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, menghormati perbedaan suku, budaya dan agama. Untuk keberlangsungan dan kemajuan Indonesia, integrasi nasional akan membantu pembangunan, menjaga stabilitas politik, sosial, dan ekonomi, dan memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional.
Faktor pendorong Integrasi Nasional meliputi :
- Sejarah Perjuangan Kemerdekaan
Sejarah Perjuangan Kemerdekaan adalah faktor pendorong Integrasi Nasional karena dalam perjuangan tersebut, semua elemen masyarakat bersatu padu untuk mencapai kemerdekaan dan mempertahankan kesatuan bangsa.
- Kebijakan Pemerintah
Kebijakan Pemerintahan adalah kebijakan yang ditujukan untuk publik dalam pengertian yang seluas-luasnya (negara, masyarakat dalam berbagai status serta untuk kepentingan umum), baik itu dilakukan secara langsung maupun tidak secara langsung yang tercermin pada berbagai dimensi kehidupan public ataupun kebijakan yang mendukung kesatuan dan kebersamaan bangsa Indonesia, seperti Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Kebijakan pemerintah lainnya, meliputi pembangunan infrastruktur dan pengentasan kemiskinan.
- Identitas  Nasional
Identitas Nasional adalah rasa memiliki seseorang terhadap suatu negara atau suatu bangsa. Kesadaran akan identitas nasional menjadi faktor penting dalam memperkuat Integrasi Nasional. Identitas nasional yang kuat dapat mempertahankan kebersamaan dalam keragaman suku, agama, dan budaya. Identitas nasional yang kuat dapat mempertahankan kebersamaan dalam keragaman suku, agama, dan budaya.
- Pendidikan
Pendidikan adalah Proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara, dan perbuatan mendidik. Pendidikan merupakan faktor penting dalam membentuk kesadaran nasional dan memperkuat Integrasi Nasional. Melalui pendidikan, masyarakat Indonesia dapat memahami dan mempertahankan identitas nasional serta membangun rasa cinta tanah air yang kuat.
- Sosial Budaya
Sosial Budaya adalah suatu tatanan dalam kehidupan masyarakat yang meliputi elemen-elemen, seperti adat istiadat, pengetahuan, kepercayaan, dan moral. Kebudayaan dan agama menjadi faktor penting dalam memperkuat Integrasi Nasional. Keberagaman budaya dan agama di Indonesia menjadi potensi besar dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam kehidupan sosial masyarakat, perlu adanya upaya untuk memperkuat kerukunan dan kebersamaan.
Faktor penghambat Integrasi Nasional :
- Kurangnya penghargaan terhadap kemajmukan yang bersifat heterogen
kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang heterogen adalah masih menganggap bahwa sukunya, rasnya, bahasanya yang paling baik. sebagai warga negara yg tinggal dalam kemajemukan berbangsa dan bernegara kita harus menghargai kemajemukan yg bersifat heterogen agar tidak terjadi adanya perpecahan dalam suatu negara yang beragan.
- Kurangnya toleransi anatar golongan
Kurangnya toleransi antar golongan adalah Upaya yang dapat menghambar integrasi Nasional karena kurangnya toleransi terhadap perbedaan secara berkala akan membuat sebuah bangsa hancur dengan sendirinya karena kita hidup, berbangsa dan bernegara kita perlu toleransi tinggi untuk mewujudkan tujuan hidup dan tujuan bernegara.
- Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan gangguan dari luar
Kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan gangguan dari luar mebuat Integritas Nasinonal terhambat karena aktivitas dan kegiatan bernegara dapat terganggu dengan ancaman yang disebabkan dari luar negara kita sendiri. Jika kita Bersatu untuk mengurangi atau menghambat gsnggusn tersebut negara kita akan selalu berkembang dang berkembang denga napa yang sudah di miliki oleh Negara kita sendiri ini.
- Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataaan hasil hasil  Pembangunan.
Adanya ketidakpuasan dan ketidakmerataan Pembangunan di wilayah wilayah tentu dapat menghambat integrasi Nasional karena hal itu dapat memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa dan membuat bangs akita  menjadi  bahan omongan tentang infrastruktur bangsa kita yang tidak terlaksana dengan baik akibatnya kuranya Kerjasama dengan negara lain.
Upaya Pemerintah dalam Menghadapi Ancaman Ideologi Negara Islam Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk menghadapi ancaman ideologi negara Islam, di antaranya:
1. Memperkuat ideologi Pancasila sebagai dasar negara.
2. Meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap kelompok-kelompok yang memperjuangkan ideologi negara Islam.
3. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya persatuan dan kebangsaan.
4. Memperkuat peran lembaga-lembaga keagamaan yang moderat dalam menyebarkan pemahaman Islam yang toleran dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Kesimpulan Ideologi negara Islam merupakan ancaman yang serius bagi keutuhan NKRI. Pemerintah dan seluruh komponen masyarakat harus bersatu untuk menghadapi ancaman tersebut dengan memperkuat ideologi Pancasila, meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya persatuan dan kebangsaan.Â
faktor faktor di atas kita dapat belajar hal yang baik untuk Integritas Nasional bangsa kita sehingga bangsa kita akan menjadi bangsa yang jauh lebih maju dan tidak dipandang sebelah mata oleh negara lain. Sebagai penerus bangsa kita sebaiknya selalu menciptakan hal yang baru dan baik untuk bangsa kita. Sebagai Masyarakat yang baik seharusnya kita selalu berupaya untuk memajukan bngsa kita menjadi bangsa yang baik dan tidak mengecewakan bangsa kita dengan mengurangi kasus kasus yang terjadi selama ini di negara kita baik internal maupun eksternal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H