Mengadakan lomba inovasi yang memotivasi siswa untuk menciptakan solusi teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti aplikasi yang membantu pelestarian lingkungan atau kesehatan mental.
3. Pembelajaran dinamis dan interaktif
Menggunakan metode flipped classroom, di mana siswa mempelajari materi melalui video dan bahan digital di rumah, lalu berdiskusi dan berkolaborasi secara langsung di kelas.
Peran Pendidikan Karakter di Era Society 5.0
Peran pendidikan karakter itu sendiri menanamkan nilai-nilai tertentu yang harus ditekankan pada karakter peserta didik.. Seperti rasa hormat, tanggungjawab, dan adil. Â Nilai-nilai karakter yang perlu diperkuat dan ditanamkan kepada generasi bangsa pada era Society 5.0 meliputi nilai religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas. Berikut penjelasannya:
1. Nilai religius.
Nilai ini mencakup penanaman karakter dalam ranah keagamaan, yang melibatkan sikap menghormati agama lain, toleransi antar umat beragama, dan keterbukaan terhadap keyakinan yang berbeda. Tantangan era Society 5.0 adalah kecenderungan masyarakat untuk mengadopsi gaya hidup barat, yang bisa menimbulkan konflik agama dan mengikis nilai keagamaan. Oleh karena itu, penting untuk mengedepankan moderasi beragama di era ini.
2. Nilai nasionalis.
Unsur ini menekankan pada sikap dan tindakan yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. Nilai nasionalis berkaitan dengan menghormati budaya bangsa, bersikap toleran, saling menghargai, dan mencintai tanah air. Penanaman nilai Pancasila sangat penting di era Society 5.0 untuk membentuk pola perilaku generasi bangsa yang menghargai keluhuran budaya.
3. Nilai mandiri.
Nilai ini mengajarkan sikap dan perbuatan mandiri tanpa mengandalkan orang lain. Sikap yang diharapkan adalah kreativitas, tanggung jawab, kepercayaan diri, dan kemampuan menyelesaikan masalah. Kemandirian menjadi semakin penting di era ini karena ketergantungan pada jasa orang lain bisa mengurangi semangat kerja keras.