Mohon tunggu...
Lailya aries tantya
Lailya aries tantya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Emosi Bukan tentang Marah Saja Loh

22 Mei 2022   21:47 Diperbarui: 22 Mei 2022   21:53 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika anda sedang tidur dan kemudian ada yang mengganggu dan anda marah, anda menyebutnya dengan emosi. Lalu  ketika  anda sedang menyukai seseorang lain jenis dan tumbuh rasa cinta apakah bisa disebut emosi ?

Mari lebih memahami, apa yang disebut dengan emosi

Persoalan emosi bukan melulu tentang suatu hal yang negatif seperti marah, tetapi disisi lain emosi dapat juga pada hal yang positif seperti rasa senang, rasa sedih bahkan  rasa kawatir dan cemas. Tidak sedikit orang memahami bahwasanya emosi adalah persoalan yang negative seperti marah. Pengertian emosi yang dianggap tepat adalah pengertian yang dikemukankan oleh Prezz (1999), seorang seorang EQ, di bagian organizational consultant dan pengajar di Potchefstroom University, Afrika Selatan. Yang mana ia mengemukakan bahwasanya emosi adalah reaksi tertentu terhadap sesuatu yang sedang dialami seseorang oleh tubuh. Dalam artian bahwasanya tubuh akan memproses suatu reaksi dari lingkungan, dari hasil berfikir dan persepsi dari kondisi tersebut.

Emosi juga adalah suatu gambaran dari perasaan seseorang saat sedang mengahadapi atau mengalami suatu hal dalam kondisi dan situasi yang berbeda -- beda. Hal ini menunjukan  bahwasanya seseorang yang sedang emosi adalah sangatlah manusiawi, maka sejatinya tidak ada  yang namanya emosi buruk dan emosi baik. Menurut Atkinson (1983) dalam buku psikloginya menyatakan bahwasanya emosi terbagi menjadi 2 macam, yakni emosi yang menyenangkan dan emosi yang tidak menyenangkan. Hal tersebut tergantung pada diri sendiri yang sedang menghadapi  kondisi disekitarnya, apakah emosi tersebut memiliki dampak yang baik atau tidak bagi lingkungan sekitarnya.

Disisi lain, emosi juga dapat mengungkapkan apa yang menjadi suatu kendala ataupun rasa bahagia yang kita alami, hal tersebut akan mengurangi stress dan dapat membuat kita lebih percaya diri serta perasaan yang nyaman bagi diri seseorang. Seseorang yang mengungkapkan  dengan emosinya akan menumbuhkan individu yang terbuka dan mudah bersosialisasi dengan orang lain dalam berkomunikasi. Sebab, dalam bersosialisasi berbagai macam kepribadian seseorang akan berekspresi dengan berbeda -- beda.

Macam -- Macam Emosi Manusia

Adapun secara keseluruhan emosi dibagi menjadi 2 bagian bagian yakni, emosi negative dan emosi positif. Emosi negative seperti : marah, sedih, takut, cemas. Dan sebaliknya emosi positif meliputi : bahagia, cinta dan gembira. Banyaknya para ahli berbeda -- beda dalam menggolongkan macam- macam emosi. Adapun menurut Paul Ekman seorang ahli psikolog menyatakan bahwasanya manusia memiliki 6 emosi dasar, yaitu terkejut, marah, senang, takut, sedih dan jijik. Tetapi keenam emosi ini juga digolongkan menjadi beberapa golongan spesifik, karena terkadang seseorang ragu dalam mengenali emosinya sendiri.

1.Emosi Bahagia

Bahagia atau biasa disebut dengan senang adalah emosi yang banyak dan paling dicari oleh semua orang. Emosi tersebut muncul ketika kita mendapatkan sesuatu yang kita inginkan seperti mendapatkan hadiah makan makanan kesukaan kita atau pun ketika impian kita terwujud. Tetapi, bahagia juga dapat muncul bersamaan dengan emosi yang lain contohnya bahagia muncul dengan emosi sedih. Misalnya ketika seseorang bahagia ketika diterima di sebuah universitas tetapi di sisi lain seseorang itu harus berpisah dari keluarga.

2.Emosi Terkejut

Pernahkah kamu dikejutkan oleh temanmu saat kamu sedang berkonsentrasi ? Pasti kamu akan merasakan deg-degan dan kaget. Tetapi hal tersebut tidak berlangsung lama dan jantungmu berdebar hanya sesaat. Hal tersebut dinamakan dengan emosi terkejut yakni emosi terkejut adalah emosi yang terjadi dalam durasi tersingkat.

3.Emosi Sedih

Emosi sedih adalah emosi yang berkebalikan dengan emosi terkejut yakni bertahan dalam periode waktu yang sangat panjang. Emosi sedih dapat menyebabkan manusia menjadi pasif yakni tidak ingin beraktivitas bahkan tidak nafsu makan. Maka dari itu ketahuilah penyebab dari emosi sedih agar dapat  meredam emosi sedih.

4. Emosi Marah

Emosi marah adalah emosi yang berbahaya di antara yang lainnya karena bila tidak terkendali dapat berpengaruh negatif kepada lingkungan sekitarnya. Tetapi emosi marah juga manusiawi dimiliki oleh setiap individu. Adapun memendam  marah maka akan meningkatkan hormon stres yang bersangkutan pada gangguan kecemasan. Maka dari itu ketika emosi marah sudah muncul kita perlu memperhatikan bagaimana mengekspresikan emosi marah tersebut.

5.Emosi Takut

Emosi takut adalah emosi yang paling tidak menyenangkan karena pola pikir manusia juga berperan aktif dalam meningkatkan emosi ini. Emosi takut dapat muncul ketika seseorang mencoba untuk mengantisipasi sesuatu yang mengancam fisik ataupun psikologisnya.  

6.Emosi Jijik

Emosi jijik seringkali digunakan untuk menutupi amarah yang sebenarnya. Emosi jijik berasal dari sesuatu yang dilihatnya seperti penampilan bau, atau tekstur tertentu. Respon dari seseorang saat merasa jijik yakni berusaha menjauhkan diri dari hal yang dianggap menjijikkan. Tetapi di sisi lain emosi jijik juga dapat membuat kita menjadi hidup bersih.

Bagaimana Otak Dapat Menghasilkan Emosi ?

Dalam otak manusia terdapat sistem yang bernama sistem limbik. Apa itu sistem limbik ? Sistem limbik adalah pusat pengaturan perilaku seseorang memori dan emosi. Sistem limbik terdiri dari tiga bagian yang memiliki fungsi berbeda, yakni

1.Hipotalamus, yang berfungsi untuk mengendalikan respon emosional, pelepasan hormon, seksual, dan suhu tubuh

2.Amigdala, yakni berfungsi untuk membantu memproses emosi dan mengkoordinasikan respon terhadap hal-hal di lingkungan sekitar.

3.Hippokampus, berfungsi untuk tempat pembentukan dan penyimpanan memori jangka panjang.

Adapun sel saraf yang mengirimkan sinyal untuk menghubungkan hipokampus ke bagian yang lain pada sistem limbik dinamakan sel saraf fornik. Saat seseorang mengalami suatu peristiwa, sistem limbik akan mengirim sinyal menuju 3 bagian yang telah disebutkan tadi. Kemudian sinyal tersebut akan diproses dan membuat seseorang yang mengalami peristiwa tertentu akan bereaksi secara spontan. Misalnya ketika seseorang dikejutkan oleh temannya dan spontan ia melompat. Adapun sistem limbik juga akan mempengaruhi respon fisiologis atau ciri-ciri tubuh ketika mengalami suatu peristiwa tertentu seperti jantung berdebar berkeringat dingin atau kulit pucat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun