Mohon tunggu...
Lailya aries tantya
Lailya aries tantya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mulailah Mendidik Anak Sejak dalam Kandungan

5 April 2022   01:18 Diperbarui: 5 April 2022   01:29 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendidik anak  tidak hanya saat anak telah berusia dini, tetapi saat dalam kandungan pun orang tua juga dapat memberikan stimulasi dan pembelajaran pada anak waktu masih menjadi janin. Memberikan stimulasi dan pembelajaran pada masa anak dalam kandungan sangat penting, banyak manfaat  ketika orang tua mendidik janin saat masih dalam kandungan, salah satunya yakni agar anak memiliki moral yang baik. Hal tersebut didapatkan karena anak sudah mulai mendengar dan merasakan apa yang dilakukan oleh ibunya ketika sedang mengandung. Sehingga ketika anak lahir maka, anak akan terbiasa dengan apa yang dilakukan ibunya ketika mengandung.

Ketika ibu hamil, penting baginya untuk memperhatikan perkembangan janin selama kehamilannya. Karena pertumbuhan janin juga dipengaruhi oleh nutrisi ibu, yang menjadi acuan apakah si kecil tumbuh dengan normal dan sehat ataupun sebaliknya. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan janin adalah sebagai berikut :

  • Asupan makanan

Dalam masa kehamilan ibu wajib baginya untuk memastikan bahwasannya makanan yang dikonsumsi adalah makanan yang bergizi seimbang. Seperti mengonsumsi protein yang seimbang dengan karbohidrat. Selain karbohidrat dan protein, ibu juga membutuhkan vitamin dan mineral untuk proses pembentukan organ dan saraf janin.

  • Aktivitas fisik

Adapun aktivitas fisik yang biasa dilakukan ibu hamil adalah olahraga yang sesuai dengan saran dokter. Kegiatan olahraga bagi ibu hamil berguna untuk jantung bayi. Hal tersebut di  kuatkan oleh ahli dari Amerika serikat, bahwasanya ketika ibu hamil berolahraga maka bayi seolah-olah ikut berolahraga karena jantungnya ikut aktif bersama sang ibu. Kesehatan keseluruhan ibu juga berpengaruh atas perkembangan prenatal anak.

  • Lingkungan

Keadaan lingkungan juga menjadi faktor yang mempengaruhi perkembangan janin. Faktor eksternal contohnya, polusi udara yang disebabkan oleh asap kendaraan bermotor ataupun asap rokok. Adapun faktor internal seperti ibu yang mengidap penyakit hipertermia juga dapat mempengaruhi perkembangan janin. Apabila kondisi tersebut berlangsung lama maka bisa menghambat perkembangan otak bayi.

  • Kesehatan mental

Tidak hanya kesehatan tubuh, kesehatan pikiran juga menjadi faktor yang mempengaruhi perkembangan janin. Ibu yang mengalami depresi saat masa kehamilan dapat mengakibatkan bayi terlahir dengan masalah psikis dari gangguan saraf seperti risiko autisme, gangguan kognitif pada anak dan depresi.

Kemudian, bagaimana cara mendidik anak saat dalam kandungan ibu ?

Mendidik anak saat dalam kandungan tidak seperti memberikan pendidikan anak pada usia tertentu. Namun pendidikan yang diberikan pada anak dalam kandungan dapat dilakukan dengan kontak sederhana bersama si kecil. Sebab kehamilan usia 26 Minggu, bayi dapat bereaksi terhadap suara-suara yang berada diluar, seperti suara cara ibu saat mengajaknya berbicara. Maka dari itu janin yang sudah dapat mendengar dan bereaksi terhadap suara orang tua khususnya ibu juga dapat melakukan kontak dengan bayi seperti mengusap perut atau mendengarkannya musik dan murottal. Beberapa cara untuk mendidik anak sejak dalam kandungan, yakni :

  • Mengajak anak berkomunikasi

Sejak kehamilan 10 minggu terakhir, bayi yang ada dalam kandungan sudah dapat mendengarkan ibunya berbicara. Komunikasi antara ibu dengan janin adalah cara efektif untuk mengenalkan suara ibu dan ayah pada janin serta mengenal orang disekitar luar rahim. Maka dari itu orang tua dapat mengajak bayi dalam perut berkomunikasi dengan mengobrol.

  • Membacakan buku dengan bersuara

Membacakan buku pada saat anak sedang dalam kandungan dapat menumbuhkan kecerdasan anak dalam hal perkembangan bahasa. Selain meningkatkan perkembangan bahasa anak dalam kandungan, membacakan buku juga dapat memberikan informasi melalui rangsangan stimulus yang diberikan oleh orang tua.

  • Mengusap perut

Salah satu cara berkomunikasi antara bayi dan ibu dalam kandungan dapat dengan gerakan sederhana seperti mengusap perut yang mana membuat anak merasa nyaman. Usia kehamilan 26 Minggu janin sudah dapat merespon ucapan atau rangsangan dari luar perut ibu. Hal ini juga membuat ibu merasakan tendangan bayi setelah beberapa saat ibu mengusap perut. 

  • Bergerak bersama

Adapun beberapa kegiatan yang juga dapat menstimulasi anak dalam kandungan yakni mendengarkan musik atau au berolahraga. Kegiatan ini dapat membuat ibu hamil menjadi rileks dan meminimalisir stres.           

Mengenal Perkembangan Otak Bayi dalam Kandungan dan Trimester Kehamilan

Pada umumnya, kehamilan ibu berlangsung sekitar 40 minggu atau 9 bulan dan terhitung sejak hari pertama masa haid normal terakhir. Periode tersebut dibagi menjadi 3 periode yang disebut dengan trimester kehamilan. Setiap trimester berlangsung 3 bulan atau 12 sampai 14 minggu.

Trimester pertama (0 - 13 minggu)

Pada 16 hari setelah pembuahan, terbentuk sumsum tulang belakang dan otak janin (neural plate) kemudian berubah menjadi tabung saraf (neural tube). Usia kehamilan 5 sampai 8 Minggu, tabung saraf menutup dan terbagi tiga bagian yakni otak depan otak tengah dan otak belakang. Kemudian otak belakang akan membentuk sumsum tulang belakang dan membentuk fungsi-fungsi tertentu. Pada usia kehamilan ini otak sumsum tulang belakang dan jantung mulai berkembang. Pada usia 6 sampai 7 minggu otak membentuk jare broom, cerebellum, batang otak, jar hipofisis dan hipotalamus. Setelah usia kehamilan 10 minggu, otak, ginjal dan hati sudah mulai berfungsi. Dan sudah dapat disebut sebagai janin.

Transmitter 2 (14 - 26 Minggu)

Pada usia kandungan di trimester 2 saraf pagi diselubungi dengan Meylin. Meylin berfungsi melindungi saraf bayi dan mempercepat pengantar pesan antar sel-sel saraf. Perkembangan meylin berlangsung terus menerus hingga usia 1 tahun, yakni hingga bayi lahir. Pada akhir trimester kedua batang otak semakin berfungsi bagi kehidupan, seperti : tekanan darah, denyut jantung, pernafasan yang semua perkembangannya hampir matang.

Trimester 3 (27 - 40 Minggu)

Usia kandungan pada trimester 3 yakni mengenai perkembangan neuron. 13 minggu terakhir usia kandungan, otak bayi mulai membesar dan memiliki berat 3 kali lipat. Pada minggu ke 27 sampai 30 kehamilan, pertumbuhan otak lebih cepat sistem saraf berkembang untuk mengontrol beberapa fungsi tubuh serta janin dapat mendengar suara dari luar rahim. Pada minggu ke 28 kandungan, otak janin mempunyai siklus tidur. Pada trimester ketiga banyak terjadi perkembangan otak selama kehamilan seperti otak kecil yang mengontrol pergerakan serta korteks otak besar berperan dalam fungsi berpikir, mengingat dan merasakan.

Beberapa cara menutrisi otak anak dalam kandungan salah satunya yakni dengan makan makanan yang baik dikonsumsi untuk pertumbuhan otak janin, seperti : ikan, makanan yang mengandung suplemen prenatal asam folat (contohnya brokoli dan bayam), makanan yang mengandung zat besi, buah alpukat dan telur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun