Mohon tunggu...
Lailya aries tantya
Lailya aries tantya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bagaimana Memori dalam Otak Dapat Kita Lihat?

24 Maret 2022   23:30 Diperbarui: 24 Maret 2022   23:34 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Otak adalah organ vital manusia yang menyimpan banyak memori didalamnya. Memori atau ingatan terbentuk dimulai dari kita lahir dan terus terbentuk selama kita hidup. 

Memori akan terbentuk karena adanya rangsangan dari luar lingkungan yang diterima oleh panca indera, kemudian akan disimpan oleh otak (tahap retensi) dan pada waktu tertentu memori akan dipanggil kembali sebelum menyimpan memori  yang baru yang disebut dengan tahap reterival.   

Bagian otak yang menyimpan dan mempertahankan memori berada dibagian lobus temporal yang disebut dengan hipokampus. 

Lobus temporal adalah bagian dari otak besar yang berada sejajar dengan telinga manusia, yang bertanggung jawab pada fungsi pendengaran, pengendalian emosi dan pengolahan memori. Gangguan pada bagian  lobus temporal akan berpengaruh pada ingatan, kemampuan berbahasa dan persepsi ucapan.

Gangguan Memori Manusia

Salah satu gangguan memori pada manusia adalah Alzheimer yang banyak menyerang pada seorang yang berusia 60 keatas. Penyakit Alzheimer adalah penyakit yang menyebabkan penurunan daya ingat, menurunya kemampuan berpikir dan berbicara, serta perubahan perilaku. Gangguan yang terjadi akan berlangsung secara bertahap, progresif dan tidak dapat disembuhkan seperti : sulit mengenali orang disekitarnya, sulit berkomunikasi dan mengingat peristiwa yang tidak lama terjadi. 

Maka dari itu, dalam menjalankan aktifias sehari -- hari penderita penyakit Alzheimer  akan mengalami kesulitan. Penyebab terjadinya penyakit Alzheimer adalah penumpukan protein abnormal yang mengganggu proses kerja sel saraf dalam otak. Seiring berjalannya waktu, otak akan mengalami kerusakan fungsi dalam mengontrol pikiran, mengelola memori dan persepsi dalam bahasa.

Kemudian bagaimana cara kita mengetahui adanya gangguan memori ataupun gangguan pada otak kita?

Selain mengetahui gejala -- gejala penyakit yang dialami seseorang ketika mengalami gangguan pada otak, kita juga dapat melihat atau memonitor perkembangan penyakit seseorang dengan alat pemindai otak. 

Alat menindai otak ini secara struktur berhubungan dengan struktur otak dan diagnosis penyakit yang akut dan perlu diwaspadai karena penyakit tersebut dianggap sebagai penyakit intraknial dalam skala besar, seperti : tumor ataupun cedera pada otak.  

Adapun jika dilihat dari fungsinya, alat pemindai otak ini juga sebagai alat untuk penelitian neurologis dan kognitif -- psikologi serta sebagai pendiagnosis penyakit dalam slaka lebih halus, seperti : penyakit Alzheimer.

Adapun beberapa jenis alat pemindai yang digunakan pada umunya, meliputi :

1. Electroencephalography (EEG) Scan

Alat pemindai jenis ini sebagai pengukuran aktifitas listrik otak dengan merekam dari elektroda yang ditempatkan dikulit kepala. EEG digunakan dalam eksperimen karena prosesenya non -- invasif untuk subjek penelitian. 

EEG dapat mendeteksi perubahan aktivitas listrik diotak pada tingkat milidetik serta mendeteksi altifitas otak dalam keadaan psikologis tertentu, seperti : kantuk atau kewaspadaan. EEG juga dapat mendiagnosis masalah medis yang melibatkan kekurangan ataupun kelebihan aktivitas dibagian otak tertentu.

2. Positron Emission Tomography (PET) Scan

Proses alat pemindai jenis ini, menggunakan zat pelacak Yang disuntikkan ke dalam darah. Saat bagian otak menjadi aktif darah dikirim untuk mengirimkan oksigen. Hal tersebut menciptakan titik. Yang terlihat, yang kemudian diambil oleh detektor dan digunakan untuk membuat gambar video tentang otak saat melakukan tugas tertentu. 

PET dapat menemukan umum dari aktivitas otak dan bukan lokasi spesifik, seperti : mendiagnosis fungsi vital tubuh yakni metabolisme gula darah (glukosa), aliran darah, penggunaan oksigen dan untuk penyakit alzheimer.

3. Magnetoenchephalography (MEG)

Alat pemindai ini digunakan untuk mengukur medan magnet yang dihasilkan oleh aktivitas listrik di otak melalui perangkat yang sangat sensitif yang dikenal sebagai SQUID. 

Kegunaan MEG sendiri, berguna untuk membantu ahli bedah dalam melokalisasi patologi membantu peneliti dalam menentukan fungsi berbagai bagian otak dan neurofeedback.

4. Computed Tomography (CT) Scan

Alat pemindai ini menggunakan energi sinar x dari tabung sinar-x, tetapi menghilangkan banyak superimposisi radiograf dengan mendemonstrasikan tubuh dalam serangkaian bagian. CT Scan dapat mendeteksi kondisi otak, seperti : stroke dan demensia vaskular (jenis demensia yang terjadi karena rusaknya daringan otak akibat gangguan aliran darah ke otak). Gambar yang dihasilkan oleh CT Scan memberikan informasi rinci tentang struktur otak dan jaringan otak.

5. Funtional Magnetic Resonance Imaging ( FMRI)

Alat pemindai otak ini, adalah alat pemindai yang paling canggih dan paling mahal. FMRI dapat digunakan untuk menghasilkan peta privasi yang menunjukkan bagian otak mana yang terlibat dalam proses mental tertentu serta berguna untuk mengukur aktivitas otak dengan mendeteksi perubahan oksigen nasi dan aliran darah yang terjadi sebagai respon terhadap aktivitas saraf.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun