Mohon tunggu...
Lailiyah Nurul Safitri
Lailiyah Nurul Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hanya seorang mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

3 Alasan Pentingnya Memiliki Harga Diri

12 Juni 2022   13:52 Diperbarui: 12 Juni 2022   14:13 1845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika melihat pencapaian hebat orang lain, seringkali kita merasa kurang karena tidak bisa menjadi seperti mereka. "Kok dia bisa seperti itu ya?", "Duh aku b*doh sekali ya?", "Kok aku ngga bisa kaya mereka ya?", "Kenapa hidupku begini banget", dan masih banyak lagi perkataan yang secara tidak sengaja keluar dari mulut kita karena merasa diri ini tidak berharga dan tidak memiliki sesuatu yang bisa dibanggakan. Apakah kamu pernah merasa begitu? Atau bahkan sering? Ternyata ini semua ada hubungannya dengan harga diri loh! Harga diri yang baik tentu membuat kita menjadi seseorang yang berharga. Sedangkan harga diri yang kurang baik akan membuat kita menjadi selalu merasa kurang, tidak yakin, dan tidak berharga.

Karena kita sedang membahas harga diri, kira-kira apa nih yang terlintas di pikiran kamu ketika mendengar kata "harga diri"? Sebenarnya harga diri itu apa sih? Dan apa pengaruhnya dalam hidup? Sebelum berbicara lebih jauh mengenai hal tersebut, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu tentang apa itu harga diri.

Harga diri

Harga diri atau self esteem merupakan suatu proses pada diri seseorang terkait penerimaan terhadap dirinya sendiri. Beberapa proses yang terjadi didalamnya seperti penilaian individu tentang dirinya sendiri, bagaimana cara ia menghargai dirinya sendiri, dan hal-hal yang berkaitan dengan nilai positif maupun negatif tentang dirinya. Singkatnya, harga diri dapat dikatakan sebagai penilaian diri sendiri tentang nilai diri yang berharga dan diungkapkan dalam suatu perilaku terkait kelayakan dirinya.

Aspek-aspek harga diri

Menurut Rosenberg (dalam Tafarodi & Milne, 2002), ada beberapa aspek terkait harga diri, diantaranya:

  • Self-competence

Hal ini berkaitan dengan penilaian terhadap diri sendiri sehingga dapat menganggap dirinya mampu, mempunyai potensi, dan dapat diandalkan. Nah, seseorang yang memiliki nilai self-competence yang baik biasanya akan merasa puas dengan kemampuan sendiri.

  • Self-liking

Hal ini berkaitan dengan perasaan berharga seseorang terkait dirinya di lingkungan sosial. Self-liking juga berkenaan dengan penilaian sosial seseorang ketika menetapkan dirinya sendiri, terlepas dari pemikiran individu itu tentang pandangan orang lain mengenai dirinya.

Jika kedua aspek tersebut bernilai positif, maka secara tidak langsung akan membentuk harga diri seseorang menjadi lebih baik.

Faktor yang mempengaruhi harga diri

Beberapa faktor yang menyebabkan tinggi rendahnya harga diri diantaranya seperti:

  • Jenis kelamin

Ada pendapat ahli yang mengemukakan bahwa self esteem remaja perempuan lebih kepada adanya kepuasan agar bisa diterima serta dihargai terutama tentang penampilan fisiknya. Sedangkan pada remaja laki-laki lebih kepada perkembangan kompetensi berdasarkan prestasi dan pencapaian. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Coopersminth (1959), self esteem pada perempuan itu lebih rendah dibandingkan self esteem pada lelaki. Bisa jadi hal ini disebabkan karena perbedaan harapan masyarakat kepada perempuan ataupun lelaki.

  • Lingkungan

Lingkungan secara tidak langsung berperan dalam membentuk diri seseorang, terutama lingkungan keluarga. Hal ini karena keluarga merupakan orang-orang terdekat yang berada di sekitar kita. Oleh karena itu, keluarga berperan penting dalam proses pembentukan harga diri seorang anak. Perlakuan-perlakuan dan perkataan yang diberikan kepada anak baik secara sengaja ataupun tidak sengaja pun dapat mempengaruhi diri anak.

Selain itu, tidak hanya lingkungan keluarga saja, lingkungan sosial pun berperan dalam proses pembentukan harga diri seseorang. Tentang bagaimana dirinya diterima orang lain, perlakuan orang lain terhadapnya, hingga adanya pengalaman yang didapat dari lingkungan.

  • Opini

Nah, ini dia salah satu faktor yang sering menyebabkan rendahnya harga diri seseorang. Apalagi di zaman sekarang ini banyak terdapat platform sosial media yang bisa menghubungkan banyak orang tanpa harus bertatap muka. Adanya sosial media ini tentu memiliki dampak positif dan negatif. Apabila kita tidak bisa menyaring mana dampak yang baik dan mana yang buruk pasti akan terjerumus juga kedalam pemikiran yang tidak-tidak.


Tiga alasan mengapa harga diri itu penting

  • Dengan harga diri maka dapat membantu kita untuk lebih memahami diri sendiri

Sebelum membentuk harga diri, kita harus memahami diri sendiri terlebih dahulu. Tentang apa kita, siapa kita, nilai baik dan buruknya kita, semuanya harus kita terima. Ketika kita menerima diri sendiri, maka lahirlah yang dinamakan self love.

  • Harga diri dapat meningkatkan self love

Self love berarti kecintaan pada diri sendiri. Self love dapat menghindarkan kita dari kecemasan dan depresi. Saat berada di tahap self love berarti seseorang sudah mampu berteman dengan dirinya sendiri sehingga mampu menghargai diri sendiri dengan menerima segala kekurangan dan kelebihannya.

  • Harga diri dapat memunculkan nilai positif dalam hidup

Adanya harga diri tentu dapat membangkitkan rasa percaya diri yang baik, perasaan untuk menghargai diri sendiri sehingga yakin terhadap kemampuan yang dimiliki, merasa puas terhadap diri sendiri, dan juga merasa keberadaannya itu berharga. Sedangkan, apabila seseorang memiliki harga diri yang rendah maka ia akan merasa rendah diri, tidak percaya diri, pesimis, dan merasa tidak berharga. Oleh sebab itu, harga diri sangatlah penting agar terciptanya kesehatan mental yang baik.

Walaupun harga diri ini tidak terlihat, tetapi harga diri dapat dirasakan. Pemahaman tentang harga diri ini dapat membantu seseorang agar dapat mencapai keseimbangan dalam hidup. Hal ini karena harga diri bisa mempengaruhi kesehatan mental, motivasi hidup, dan kualitas hidup secara keseluruhan. Sebuah tips untuk kamu, fokuslah pada hal-hal yang bisa kamu kontrol. Janganlah terlalu berlarut atau overthinking istilahnya, kepada hal-hal yang diluar kendali kamu. Daripada menghabiskan waktu untuk memikirkan hal yang nggak bisa kamu kontrol, bukankah lebih baik memikirkan hal lain yang jauh lebih penting?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun