Feelings (Perasaan)
Setelah mengikuti rangkaian kegiatan CGP di LMS pada minggu ketiga, saya akhirnya memahami bagaimana manusia tergerak, bergerak dan menggerakkan.
- Manusia tergerak karena adanya sistem kerja otak pengendali emosi dan gerak/motorik, keinginan untuk memenuhi  kebutuhan hidup (Bertahan hidup, kasih sayang, kekuasaan, kebebasan, kesenangan) serta adanya tahap perkembangan wiraga-wirama juga psikologi  yang tidak sama di setiap masa.
- Manusia bergerak karena adanya teori pilihan, motivasi intrinsik serta bertujuan untuk mewujudkan nilai-nilai dan peran yang akan dilakukan. Termasuk dalam hal ini guru penggerak bergerak karena ingin mewujudkan profil pelajar pancasila. Guru penggerak harus memiliki Nilai-nilai diantaranya: berpihak pada murid, Inovatif, kolaboratif, reflektif, mandiri.
- Manusia dapat menggerakkan karena kemampuan  berfikir strategis dan keinginan menguatkan lingkaran pengaruh sebagaimana diagram identitas gunung es. Seorang guru yang berorientasi menjalankan filososofi Ki Hajar Dewantara serta memiliki peran dalam merawat dan menumbuhkan nilai-nilai kebaikan dalam diri murid-muridnya harus dapat menciptakan dan mengembangkan lingkungan yang dapat menumbuhkan nilai-nilai kebaikan tersebut baik lingkungan yang bersifat fisik (eksterinsik) maupun lingkungan yang bersifat psikis (Interinsik). Maka dari itu, guru harus sadar untuk tergerak, bergerak dan menggerakkan agar mampu menciptakan lingkungan yang positif dalam menumbuhkan nilai-nilai tersebut. Guru harus menjadi  penggerak yang berperan sebagai Pemimpin pembelajaran, Pendorong kolaborasi, penggerak komunitas praktis, pelatih bagi rekan guru, mewujudkan kepemimpinan murid.
Findings (Pembelajaran)
Melalui LMS kami belajar banyak hal mengenai konsep nilai-nilai dan peran guru penggerak.
- Nilai dan peran guru dalam membantu menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah, saya kembali ke konsep dan filosofis pendidikan KHD bahwa guru diibaratkan tukang kebun yang harus merawat tumbuhnya nilai-nilai kebaikan dalam diri murid-muridnya, sehingga  sepatutnya mampu mengembangkan  lingkungan  yang  sifatnya intrinsik (psikis) dan ekstrinsik (fisik) dalam upaya menguatkan penumbuhan murid merdeka di sekolahnya.
- Suka atau tidak, di luar kelebihan dan kelemahannya, baik atau tidak karakternya guru dalam pandangan masyarakat selalu digugu dan ditiru. Dipandang sebagai orang yang patut diteladani. Kesempatan ini seharusnya  dimanfaatkan sebaik mungkin jangan justru dibiarkan lewat begitu saja tanpa memberikan pengaruh apa-apa baik terhadap rekan guru, murid ataupun komunitas.
Future (Penerapan)
Saya sebagai CGP  akan mengimplementasikan nilai dan peran  dalam berperilaku serta bertindak, melakukan perubahan ekosistem pendidikan secara  total, fokus melayani anak agar tumbuh dan berkembang secara holistik (tajam pikirannya (cipta), halus rasanya (rasa), kuat dan sehat jasmaninya (karsa) yang berpijak pada filosofis KHD dengan menerapkan 3 kata kunci yaitu  teladan, motivasi dan merdeka sesuai dengan profil pelajar pancasila. serta mengembangkan potensi siswa sesuai kodrat alam juga selaras dengan kodrat zamannya.
Strategi yang akan saya lakukan untuk mencapai nilai sebagai guru penggerak yaitu: berbekal nilai mandiri dan semangat dalam mempelajari hal-hal baru, berefleksi dan mengevaluasi setiap kegiatan pembelajaran, melakukan kolaborasi dengan pimpinan sekolah dan rekan guru, berupaya untuk selalu berinovasi dalam memunculkan ide-ide kreatif di setiap pemecahan masalah, mengutamakan kepentingan perkembangan murid sebagai acuan utama.
Jurnal Refleksi Minggu ke-4 CGP
Refleksi jurnal harian model  4-P
 Peristiwa (Facts)